REPUBLIKA.CO.ID,MANAMAH — Bahrain awalnya menempatkan Qatar dalam daftar larangan perjalanannya karena hubungan yang dingin antara kedua negara. Karena Manama adalah bagian dari kelompok pemerintah yang dipimpin Arab Saudi untuk memberlakukan blokade di Doha, yang akhirnya berakhir awal tahun lalu.
Dilansir dari Alaraby, Selasa (19/7/2022) Kementerian Luar Negeri Bahrain telah mencabut Qatar dari daftar larangan perjalanannya, beberapa jam setelah Raja Hanad bin Isa Al-Khalifa bertemu Emir Qatar Tamim bin Hamad Al-Thani di di Jeddah, lapor The Bahrain Mirror pada hari Ahad.
Keduanya bertemu di sela-sela KTT Keamanan dan Pembangunan Jeddah yang dihadiri para pemimpin GCC, Mesir, Yordania dan Irak serta Joe Biden, yang dalam perjalanan pertamanya ke Timur Tengah sebagai presiden AS.
Bahrain juga menghapus persyaratan visa bagi warga Qatar yang ingin melakukan perjalanan ke negara itu, beberapa jam sebelum KTT.
Pencabutan larangan itu terjadi ketika hubungan antara negara-negara GCC tampaknya memanas setelah berakhirnya krisis Teluk yang membuat Arab Saudi dan sekutunya memberlakukan blokade terhadap Qatar pada 2017 yang dianggap ilegal oleh Doha.
Arab Saudi, UEA, Mesir, dan Bahrain memutuskan hubungan dengan Doha selama krisis, memutuskan semua hubungan diplomatik, perdagangan dan transportasi, dengan Riyadh memblokir satu-satunya penyeberangan darat Qatar.
Keempat pemerintah menuduh Qatar secara finansial mendukung kelompok-kelompok Islam, dan mengkritik hubungannya yang berkembang dengan Iran, tuduhan yang dibantah keras oleh Doha.
Manama telah menempatkan negara Teluk kecil itu dalam daftar 'peringatan perjalanan' setelah blokade meskipun tidak memberikan alasan resmi untuk larangan tersebut. Sementara itu, warga Bahrain yang ingin melakukan perjalanan ke Qatar harus mendapatkan izin khusus dari kementerian dalam negeri negara tersebut.
Embargo itu kemudian berakhir pada Januari 2021, menyusul kesepakatan yang ditandatangani pada pertemuan puncak GCC di Al-Ula.
Hubungan antara kedua negara tetap tegang karena Doha menuduh Manama melanggar wilayah udara dan perairan teritorialnya selama beberapa insiden pada Desember 2021.
Bahrain adalah negara Teluk terakhir yang membuka wilayah udaranya ke Qatar setelah berakhirnya krisis diplomatik.
Sumber:
https://english.alaraby.co.uk/news/bahrain-removes-qatar-travel-ban-list-ties-improve