Selasa 19 Jul 2022 12:56 WIB

Ketika Orang Zalim Ketakutan, Orang Beriman Bersyukur

Alquran mengungkap situasi ketika orang zalim ketakutan dan orang beriman bersyukur.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Infografis Alasan Ada Surah yang Terputus dalam Alquran. Ilustrasi Alquran
Foto: Republika.co.id
Infografis Alasan Ada Surah yang Terputus dalam Alquran. Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Alquran menjelaskan bahwa akan tiba waktu saat orang-orang zalim yang mengikuti kemauan setan dan hawa nafsu menjadi orang yang ketakutan saat diadili di akhirat. Sementara, orang-orang beriman dan mengerjakan amal soleh bersyukur menghadapi pengadilan Yang Maha Adil. Hal ini dijelaskan dalam Surah Taha Ayat 111-112 dan tafsirnya.

۞ وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا

Baca Juga

Semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus. Sungguh rugi orang yang membawa kezaliman. (QS Taha: 111)

Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, ayat ini menerangkan, di kala itu tunduklah semua muka karena merasa rendah diri di hadapan Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa yang akan memberikan putusan terakhir mengenai nasib mereka masing-masing sesuai dengan iman dan amal mereka. Keputusan dari Yang Maha Adil tidak dapat dibantah dan disangkal dan harus dilaksanakan.

Di kala itu menyesallah orang-orang yang ingkar dan berdosa mengapa dia di dunia dahulu mengikuti kemauan setan dan hawa nafsu, mementingkan duniawi tanpa menghiraukan sedikit pun bahwa mereka akan menemui hari perhitungan, menghina serta memperolok-olokan seruan para Nabi dan Rasul untuk kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat.

Sebaliknya, kondisi orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka merasa bersyukur. Karena yakin Allah akan membalas setiap kebaikan yang mereka lakukan. Hal ini dijelaskan dalam Surah Taha Ayat 112.

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِنَ الصّٰلِحٰتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا يَخٰفُ ظُلْمًا وَّلَا هَضْمًا

Siapa yang mengerjakan kebajikan dan dia (dalam keadaan) beriman, maka dia tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadapnya) dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan haknya. (QS Taha: 112)

Pada ayat ini Tafsir Kementerian Agama menerangkan, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh sebagai persiapan untuk menghadapi hari perhitungan ini, mereka merasa bahagia dan bersyukur. Terbayanglah oleh mereka dalam pikiran mereka ganjaran yang akan dianugerahkan Allah kepada mereka sesuai dengan janji-Nya, sesuai dengan keadilan dan rahmat-Nya.

Mereka yakin dengan sepenuhnya bahwa mereka tidak akan teraniaya, tidak akan dirugikan sedikit pun, mereka akan dimasukkan ke dalam surga Jannatun Na'im yang di dalamnya tersedia nikmat dan kesenangan yang tiada putus-putusnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement