Selasa 19 Jul 2022 13:06 WIB

BMKG Minta Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi di Pesisir DIY

Masyarakat diimbau waspada saat beraktivitas di pesisir DIY karena gelombang tinggi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pengunjung melihat bangunan yang terdampak abrasi akibat gelombang tinggi di Pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta, Ahad (17/7/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi yang mencapai enam meter di selatan pulau Jawa.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Pengunjung melihat bangunan yang terdampak abrasi akibat gelombang tinggi di Pantai Depok, Bantul, DI Yogyakarta, Ahad (17/7/2022). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi yang mencapai enam meter di selatan pulau Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat yang beraktivitas di pesisir selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewaspadai potensi gelombang tinggi akibat pola tekanan tinggi di sebelah barat daya Australia.

Kepala Kelompok Data Analisis Prakirawan BMKG Yogyakarta Romadi menyebut gelombang tinggi masih berlangsung hingga 19 Juli 2022, kemudian berangsur menurun. "Untuk para nelayan, pedagang, para wisatawan gelombang tinggi masih akan berlangsung sehingga tetap mematuhi dan menaati imbauan yang disampaikan dari petugas di sekitar lokasi," kata dia, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga

Pemicu dari gelombang tinggi di selatan DIY disebabkan adanya pola tekanan udara tinggi di sebelah barat daya Australia dan pola tekanan rendah di barat daya Sumatra. Selain itu, Monsun Australia juga menguat sehingga angin timuran lebih dominan dan berdampak merusak bangunan seperti yang terjadi di pesisir pantai di Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul pekan lalu.

Menurut Romadi, potensi gelombang tinggi tersebut mengalami penurunan beberapa hari ke depan. "Berangsur-angsur melemah dengan seiring punahnya tekanan tinggi di barat daya Australia," kata dia.

Sebelumnya pada Sabtu (16/7/2022), belasan lapak pedagang di bibir Pantai Somandeng dan Pulangsyawal di Kabupaten Gunung Kidul, DIY mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat dihantam gelombang laut dengan ketinggian antara tiga sampai lima meter. Selain di Gunung Kidul, sejumlah bangunan usaha di Pantai Depok Parangtritis, Kabupaten Bantul, DIY juga hancur diterjang gelombang tinggi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement