Selasa 19 Jul 2022 13:42 WIB

Wagub Sumbar dan PFN Silaturahim ke Rumah Meutia Hatta, Bahas Pembuatan Film Bung Hatta

Film akan menampilkan wajah Sumatera Barat sebagai tempat kelahiran Bung Hatta

Dalam rangka mengembangkan potensi wisata dan sejarah di Sumatera Barat (Sumbar), Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersama Direktur Utama Perum PFN Dwi Heriyanto B, beserta Direktur Produksi PFN Sutjiati Eka Tjandrasari bersilahturahmi ke kediaman Meutia Hatta, Senin (18/7/2022).
Foto: Pemprov Sumbar
Dalam rangka mengembangkan potensi wisata dan sejarah di Sumatera Barat (Sumbar), Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersama Direktur Utama Perum PFN Dwi Heriyanto B, beserta Direktur Produksi PFN Sutjiati Eka Tjandrasari bersilahturahmi ke kediaman Meutia Hatta, Senin (18/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka mengembangkan potensi wisata dan sejarah di Sumatera Barat (Sumbar), Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersama Direktur Utama Perum PFN Dwi Heriyanto B, beserta Direktur Produksi PFN Sutjiati Eka Tjandrasari bersilahturahmi ke kediaman Meutia Hatta, Senin (18/7/2022). Kunjungan tersebut membahas potensi kerja sama pembuatan film sejarah tentang tokoh besar Bapak Proklamator, DR. Mohamad Hatta, atau dikenal dengan Bung Hatta.

Wagub Audy menyampaikan silahturahmi ini adalah salah satu bentuk kepedulian serta mengajarkan betapa pentingnya para generasi muda untuk saling mengingat dan menghargai jasa Proklamator Mohamad Hatta yang sangat berperan dalam kemerdekaan bangsa yang besar ini. Untuk itu timbul ide dalam konsep pemahaman menghargai pahlawan perlu dibuatkan dokumenter yang teramu dalam sebuah film.

Baca Juga

Dimana pembuatan film tentang Bung Hatta ini secara teknis akan diproduksi oleh Perusahaan Film Negara (PFN). Sementara Pemerintah Provinsi akan memfasilitasi sekaligus sebagai penghubung antara PFN dan keluarga Bung Hatta untuk proses produksinya.

"Kita ingin film ini akan menampilkan wajah Sumatera Barat, sebagai daerah yang banyak melahirkan pelaku sejarah dalam zaman kemerdekaan, dengan begitu ketokohan Bung Hatta dapat menjadi panutan generasi muda anak Indonesia kedepan,“ kata Wagub, dalam siaran pers, Selasa (19/7/2022).

photo
Dalam rangka mengembangkan potensi wisata dan sejarah di Sumatera Barat (Sumbar), Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersama Direktur Utama Perum PFN Dwi Heriyanto B, beserta Direktur Produksi PFN Sutjiati Eka Tjandrasari bersilahturahmi ke kediaman Meutia Hatta, Senin (18/7/2022). - (Pemprov Sumbar)

 

"Diharapkan juga film Bung Hatta ini juga membawa pesan yang didalamnya banyak menampilkan daerah dan lokasi kunjungan wisata di Sumatera Barat, sehingga dengan tayangan tersebut akan hadir pesona wisata Sumbar dimata dunia,“ tambah Uda Wagub.

Sementara pihak keluarga Bung Hatta yang diwakili oleh Muetia Hatta menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sumbar yang memberikan perhatian penuh terhadap Bung Hatta dan keluarga dalam bentuk apapun.

"Semoga film itu akan menjadi contoh dan pelajaran bagi generasi penerus. Tanggal 12 Agustus adalah hari ulang tahun Bung Hatta, dimana kami ingin ke Bukittinggi dan menjadikan hari tersebut sebagai peringatan hari lahirnya Bung Hatta,” kata Meutia.

Wakil Gubernur menyambut baik rencana tersebut, dan Pemprov Sumbar akan  mengkoordinir acara kepulangan keluarga tersebut di Istana Bung Hatta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement