Selasa 19 Jul 2022 14:36 WIB

DPD Demokrat Jabar: Calon Ketua DPC yang Kalah Harus Jaga Pakta Integritas

Dukungan PAC hanya digunakan sebagai syarat pencalonan, bukan menentukan kemenangan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto.
Foto: DPR RI
Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar) mengingatkan para calon ketua dewan pimpinan cabang (DPC) yang tidak terpilih dalam musyawarah cabang (muscab) serentak, untuk tetap memegang teguh pakta integritas.

"Mari kita berjiwa besar, taati pakta integritas yang sudah ditandatangani itu. Ketidakpuasan harus diimbangi dengan kedewasaan dan kebesaran hati," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jabar M Handarujati Kalamullah dalam keterangan tertulisnya di Kota Bandung, Selasa (19/7/2022).

Sebelumnya, beberapa pengurus anak cabang (PAC) Partai Demokrat di Jabar menggelar aksi menyatakan sikap tidak puas terhadap hasil muscab yang telah ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Oleh karena itu, DPD Partai Demokrat Jabar mengingatkan para calon ketua DPC untuk tetap memegang teguh pakta integritas.

Handaru mengatakan, pakta integritas itu berisi komitmen menerima segala keputusan penetapan ketua DPC terpilih. Sebelum pelaksanaan muscab serentak, pakta integritas tersebut sudah ditandatangani oleh semua calon ketua DPC.

Partai Demokrat Jabar, kata Handaru, berkomitmen membuka ruang dialog terhadap seluruh kader agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi, khususnya syarat jumlah dukungan PAC terhadap calon ketua DPC. Sesuai dengan petunjuk organisasi dan pelaksanaan muscab yang berlaku di Demokrat, jumlah dukungan PAC hanya digunakan sebagai syarat pencalonan, bukan menentukan kemenangan calon ketua DPC tersebut.

"Mekanisme ini sudah berjalan di semua Muscab Demokrat se-Indonesia, termasuk di Jawa Barat itu sudah sesuai dengan mekanisme yang berlaku," kata Handaru.

Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto sudah mengundang para calon ketua DPC yang tidak terpilih untuk berdialog. Demokrat Jabar membuka diri untuk menempatkan mereka di dalam struktur kepengurusan DPD atau DPP.

Beberapa yang hadir yaitu Endang, calon Ketua DPC Kabupaten Bandung, Rohmani calon Ketua DPC Subang, dan Ahmad Yamin calon Ketua DPC Kabupaten Sukabumi. Untuk itu, Handaru menegaskanseluruh kader dan pengurus Demokrat di Jabar agar berpegang teguh kepada aturan organisasi dan petunjuk pelaksana yang berlaku.

Apabila ada kader yang melakukan cara-cara destruktif maka pihaknya akan mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga muruah partai. Bersamaan dengan itu, DPD juga memerintahkan kepada seluruh calon ketua DPC yang telah ditetapkan menjadi pemenang untuk merangkul pihak yang kalah.

"Jadi tidak boleh jemawa, tidak ada istilah politik Bumi hangus, semua dirangkul di DPC tersedia ada 75 orang kepengurusan, jadi bisa diakomodir," kata Anton.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement