REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—TNI menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus penembakan terhadap seorang istri anggota TNI oleh orang tak dikenal (OTK) kepada kepolisian. Penembakan terjadi di kompleks Perumahan Grand Cemara RT 08/ RW 03, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan dan penyelidikan intensif oleh aparat jajaran Polrestabes Semarang. Diduga pelaku penembakan berjumlah tiga orang.
“Masih dalam penyelidikan pihak berwajib, dalam hal ini jajaran Polrestabes Semarang,” ujar Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro, Letkol Inf, Bambang Hermanto, kepada Republika.co.id, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2022).
Kapendam juga menyampaikan, untuk mengungkap siapa OTK yang diduga kuat menjadi pelaku aksi penembakan ini, Polrestabes Semarang didukung Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro. Namun ia mengungkapkan, untuk sementara motif dari penembakan terhadap R (34 tahun), yang juga merupakan istri dari anggota TNI Kodam IV/Diponegoro tersebut adalah pembegalan yang dilakukan oleh OTK.
“Karena itu, untuk penanganan kasus ini diserahkan kepada aparat kepolisian dan berkoordinasi dengan Pomdam IV/Diponegoro,” tegas Bambang Hermanto.
Sementara itu, dari rekaman CCTV (kamera pengintai) yang terpasang di lokasi kejadian terekam saat dua orang pelaku tak dikenal yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja warna hijau. Pengendara Kawasaki Ninja tersebut merupakan sosok berjaket merah mengenakan helem warna hitam, sedangkan sosok yang membonceng mengenakan jaket warna hitam dan memakai helm warna putih.
Kedua pelaku misterius tersebut terlihat sudah membuntuti korban R yang sedang mengendarai sepeda motor bersama putrinya, beberapa meter menjelang tiba di depan rumahnya atau lokasi penembakan. Saat korban berhenti tepat di depan rumahnya, pelaku yang membonceng sepeda motor langsung mengeluarkan senjata api dan langsung menembak ke arah pinggang korban dari jarak yang cukup dekat, dari atas kendaraan yang tetap melaju.
Namun, beberapa meter setelah lokasi penembakan ini, kedua pelaku misterius tersebut diduga berhenti untuk berbalik arah dan kembali melintas di tempat korban yang sudah tertembak dan tampak turun dari sepeda motor untuk melindungi putrinya.
Mengetahui kedua pelaku kembali berbalik arah korban R sempat mencoba mengayunkan tas sekolah putrinya ke arah pelaku yang kembali melintas. Dimungkinkan pada saat itulah pelaku kembali menembak korban R untuk yang kedua kalinya.