Selasa 19 Jul 2022 15:38 WIB

Polisi Izinkan Stadion GBLA Digunakan untuk Liga 1

Dengan kondisi Kota Bandung pada PPKM Level 1, maka kapasitas dibatasi 75 persen.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo.
Foto: Republika/djoko suceno
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat mengizinkan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) digunakan untuk pelaksanaan pertandingan liga 1 yang akan dimulai 30 Juli mendatang. Namun, kapasitas penonton dibatasi hanya 75 persen atau sekitar 29 ribu kursi dari total 38 ribu kursi yang ada.

"Pertama (liga 1) ini akan dilaksanakan di stadion GBLA kemudian penggunaan GBLA sudah disesuaikan dengan rekomendasi dari PUPR yang sudah merekomendasikan dapat digunakan dengan kapasitas optimal," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo, Selasa (19/7/2022).

 

photo
Kondisi area tribun dalam Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung yang mengalami banyak kerusakan imbas tidak adanya perawatan. (Republika/Dea Alvi Soraya)

 

Namun begitu, dengan kondisi Kota Bandung yang berada pada PPKM level satu maka kapasitas dibatasi 75 persen. Total kursi di Stadion GBLA mencapai 38 ribu dan yang dapat digunakan hanya 29 ribu.

"Kami masih mempertimbangkan PPKM sehingga kita menyesuaikan dengan kapasitas 75 persen dari kapasitas sepenuhnya sehingga bisa ditampung 29 ribu," katanya.

Pihaknya akan melakukan pengaturan arus kedatangan pengunjung yang akan ke Stadion GBLA. Tiket sendiri akan dijual secara online dan tidak boleh dijual offline.

"Poin yang harus dipahami sistem tiket menggunakan pembelian online tidak offline sama sekali. Untuk pembelian online dilaksanakan diluar apabila di lapangan ada penjualan atau coba menjual tiket akan berusaha mengamankan calo yang menjual tiket di area lapangan," katanya.

Pihaknya juga akan mengarahkan penonton yang tidak memiliki tiket untuk pergi dari stadion agar tidak terjadi penumpukan. Selain itu tidak akan disediakan layar di luar stadion untuk meminimalisasi kerumunan dan lebih baik menonton di rumah.

"Bagi masyarakat diimbau yang memang tidak punya tiket tidak perlu datang karena tidak akan diberikan kesempatan menonton walau di akhir pertandingan. Jadi betul-betul di regulasi penonton di dalam akan ditutup penuh," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement