REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II mengumumkan akan menaikkan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau passenger service charge (PSC) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kenaikan tarif tersebut diberlakukan per 1 Agustus 2022.
"Kami sampaikan kepada calon penumpang pesawat dan pengguna jasa bahwa AP II akan melakukan penyesuaian PSC mulai 1 Agustus 2022 di Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta," kata VP of Corporate Communication AP II Akbar Putra Mardhika dalam keterangannya, Selasa (19/7/2022).
Kenaikan tarif juga berlaku di Bandara Kualanamu, Fatmawati Soekarno, Radin Inten II dan Bandara HAS Hanandjoeddin. Akbar menuturkan, PSC di sejumlah bandara tersebut sudah selama dua hingga enam tahun tidak mengalami penyesuaian.
Di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, PSC rute domestik dari mulanya Rp 77.273 (sejak 2018) kini naik menjadi Rp 108 ribu. Sementara. Untuk Terminal 2 rute internasional dari saat ini Rp 136.364 (sejak 2016) menjadi Rp 160 ribu.
Adapun, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, PSC rute domestik menjadi Rp 152 ribu dari sebelumnya Rp 118.182 sejak 2016. Dan PSC rute internasional menjadi Rp 240 ribu dari saat ini Rp 209.091 sejak 2018.
"PSC menjadi komponen atau bagian kecil dari tiket pesawat. Ketika penumpang pesawat membeli tiket, maka itu sudah termasuk PSC sehingga tidak perlu membayarkannya lagi di bandara," tutur Akbar.
Akbar menerangkan, penyesuaian itu dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan fasilitas dan pelayanan. Di antaranya, revitalisasi di Terminal 2 yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dari 9 juta penumpang/tahun menjadi 18 juta penumpang/tahun.
"Peningkatan kapasitas tersebut diikuti dengan peningkatan fasilitas dan layanan seperti Virtual Customer Assistant (VICA), modernisasi atau peremajaan sejumlah fasilitas penunjang layanan kepada penumpang. Seperti misalnya penggantian garbarata, dibukanya fasilitas umum seperti kidzone dan rest area, serta renovasi fasilitas umum dan fasilitas ibadah," jelasnya.
Dia melanjutkan, AP II membangun Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sebagai terminal terluas di Indonesia berkapasitas 25 juta penumpang/tahun. Terminal ini dilengkapi fasillitas modern dan penggunan teknologi terkini. Terminal 1, 2 dan 3 serta stasiun kereta bandara terintegrasi melalui kereta layang (skytrain) yang merupakan moda berbasis rel guna mempermudah mobilitas orang.