Selasa 19 Jul 2022 16:32 WIB

Polisi: Penembakan Istri TNI Direncanakan, Pelaku Empat Orang

Empat pelaku menggunakan dua sepeda motor secara terpisah.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Teguh Firmansyah
Aparat Kepolisian dari Polrestabes Semarang bersama pihak TNI bekerjasama menyelidiki kasus penembakan istri anggota TNI oleh orang tak dikenal di depan rumahnya di Kota Semarang, Senin (18/7).
Foto: Antara
Aparat Kepolisian dari Polrestabes Semarang bersama pihak TNI bekerjasama menyelidiki kasus penembakan istri anggota TNI oleh orang tak dikenal di depan rumahnya di Kota Semarang, Senin (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kapolrestabes Semarang mengungkapkan perkembangan penanganan kasus penembakan istri anggota TNI, oleh orang tak dikenal (OTK) yang terjadi di jalan Cemara III, kompleks perumahan Grand Cemara, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Senin (18/7) kemarin. Dari hasil pemeriksaan saksi dan penyelidikan terungkap penembakan ini telah direncanakan dan dilakukan oleh empat orang pria yang mengendarai dua sepeda motor. Masing-masing Kawasaki Ninja warna hijau dan Honda Beat warna hitam.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan, melalui penyelidikan dan pemeriksaan saksi yang melihat langsung kejadian di TKP serta pengolahan hasil rekaman CCTV (kamera pengintai) terungkap peristiwa terjadi kurang lebih pada pukul 12.15 WIB.

Baca Juga

Penembakan pertama terjadi dilakukan pelaku yang mengendarai sepeda motor dan berjalan searah dengan korban setelah menjemput putrinya dari sekolah. Kemudian setelah mengetahui korban masih berdiri pelaku balik lagi ke arah korban dan melakukan penembakan yang kedua. “Jadi ada dua kali penembakan,” ungkapnya, kepada wartawan, di Semarang, Selasa (19/7).

Kapolrestabes Semarang juga menyampaikan, terkait dengan penanganan kasus ini, sudah ada belasan saksi yang diperiksa. Mereka merupakan saksi yang berada di sekitar TKP. Karena korban berangkat menuju ke sekolah untuk menjemput putrinya sekitar pukul 12 kurang.

Dari beberapa titik yang dilalui korban kita sudah mendapatkan rekaman CCTV. Dari rekaman CCTV yang didapatkan memang Pelaku sengaja mengintai korban sebelum melakukan penembakan.

Seperti di pertigaan jalan menuju rumah korban, untuk menunggu korban keluar dari rumah menjemput sekolah. “Sepertinya para Pelaku sudah mempelajari aktivitas dan kebiasaan korban . Sehingga saat menjemput putrinya ke sekolah sudah dibuntuti oleh Pelaku,” jelasnya.

Hasil pengamatan dari CCTV, lanjut Irwan, juga telah dipublis dan mudah- mudahan dari upaya ini masyarakat bisa membantu memberikan informasi terkait dengan ciri- ciri para pelaku yang berjumlah empat orang dan mengendarai dua sepeda motor.

Masing- masing Kawasaki Ninja warna hijau dan Honda Beat warna hitam. Kemudian identitas lain yang bisa membantu adalah pakaian yang dikenakan para Pelaku juga secara terbuka sudah kita sampaikan kepada publik. “Semoga ada informasi yang kita bisa dapatkan secara signifikan dari proses penanganan kasus penembakan ini,” jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement