REPUBLIKA.CO.ID, ISFAHAN -- Para pejabat mengumumkan sebuah masjid bersejarah berusia 400 tahun di pusat kota Isfahan, Iran rusak selama pekerjaan restorasi, Senin (18/7/2022). Masjid tersebut merupakan Situs Warisan Dunia PBB.
Masjid Shah abad ke-17, juga dikenal sebagai Masjid Kerajaan dibangun selama zaman keemasan Isfahan, ibu kota selama Dinasti Safawi. "Pengawas dan pemulih menyadari ada kerusakan, terutama di bagian atas kubah," kata Kepala Cagar Budaya Kota Alireza Izadi.
Dilansir The New Arab, Senin (18/7/2022), masjid ini merupakan salah satu dari empat bangunan dramatis di Naghsh-e Jahan Square yang luas di jantung kota, yang juga dikenal sebagai Meidan Imam. Kompleks alun-alun terdaftar oleh organisasi budaya PBB UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1979.
UNESCO mengatakan masjid adalah kepentingan khusus dan menjadi contoh paling terkenal dari arsitektur berwarna-warni yang mencapai titik puncaknya di Iran di bawah dinasti Safawi. Para ahli yang dikutip di media Iran mengatakan desain bunga pada ubin yang dipugar tidak cocok satu sama lain, dan pola pada kubah tidak selaras.
"Kami akan mengganti ubin kubah, karena berat perancah telah merusak tepinya," ucap Izadi kepada kantor berita resmi IRNA.
Pemulih proyek, Mehdi Pakdel, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa dia telah mengakui kesalahan telah dibuat, sambil mengatakan pekerjaan restorasi belum selesai. Pakdel mengatakan masalah dengan perancah yang digunakan selama pekerjaan restorasi, serta tantangan bekerja di kubah setinggi 54 meter (177 kaki) adalah di antara penyebab kesalahan.
"Kontraktor proyek, yang merupakan salah satu veteran restorasi di Isfahan, telah mengatakan bahwa dia siap untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan secepat mungkin," tambahnya.
Isfahan, kota terbesar ketiga di Iran, adalah salah satu tujuan wisata utama di negara ini.
https://english.alaraby.co.uk/news/iran-unesco-listed-isfahan-mosque-damaged-restoration
Ikuti Whatsapp Channel Republika