REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sejumlah kota di Arab Saudi mengalami cuaca ekstrem. Daerah Dammam mencatat suhu tertinggi pada 48 derajat Celsius.
Di sisi lain, disampaikan di wilayah Selatan dan bagian Barat Arab Saudi akan merasakan langit berawan dan badai petir, yang memberikan bantuan sangat dibutuhkan dari terik matahari.
"Langit akan berawan sebagian disertai badai petir di wilayah Jazan, Asir dan Baha, meluas ke Makkah. Peluang pembentukan badai petir akan berlanjut di wilayah Najran dan bagian selatan Wilayah Timur termasuk Empty Quarter, disertai angin aktif, sementara angin berdebu akan terus muncul di beberapa bagian Provinsi Timur dan wilayah Riyadh,” tulis Pusat Meteorologi Nasional dalam laporan perkiraan harian di akun Twitter mereka, dikutip di Arab News, Selasa (19/7/2022).
Lebih lanjut, dalam cuitan itu juga disampaikan pada bagian pesisir, membentang dari wilayah Al-Laith ke wilayah Jazan, juga akan menyaksikan angin permukaan yang berdebu.
Suhu tertinggi di Saudi dipegang oleh dengan Dammam 48 derajat Celcius, disusul oleh Al-Ahsa 47 derajat Celcius dan berturut setelahnya Hafr Al-Batin 46 derajat Celcius. Daerah Madinah, Riyadh, Wadi Al-Dawasir dan Al-Kharj masing-masing 45 derajat Celcius, sedangkan Makkah Sharurah, serta Rafha masing-masing 43 derajat Celcius .
Panas yang membakar di Riyadh membuat hari itu terasa tidak nyaman bagi penduduk, bahkan beberapa orang bahkan melaporkan ban mobil mereka pecah di jalan. Seorang wartawan Arab News, saat mengemudi ke kantor, melihat setidaknya lima mobil di jalan dengan ban pecah.
Orang-orang pun berupaya mengalahkan panas dengan tetap terhidrasi. Cairan yang hilang melalui keringat dalam suhu panas adalah penyebab utama dehidrasi.
Prakiraan suhu maksimum untuk Riyadh adalah 47 C pada hari ini, dengan suhu tinggi berlanjut hingga akhir pekan. Sementara itu, Provinsi Timur mungkin mengalami suhu setinggi 50 C.
Al-Baha di barat mencatat kadar merkuri terendah, dengan suhu maksimum tercatat 26 C. Setelahnya diikuti oleh Abha dengan 30 C, Taif 33 C, Al-Wajh 33 C, serta Jazan dan Turaif 38 C masing-masing. Wilayah Jeddah, Tabuk, Bisha dan Al-Qiriyat masing-masing tercatat 39 C.
Pergerakan angin permukaan di Laut Merah akan bergerak ke arah barat laut menuju barat, dengan kecepatan 20-40 kilometer per jam di bagian utara dan tengah. Dari barat daya ke barat, berangsur-angsur berbelok lagi ke barat laut dengan kecepatan 20-40 kilometer per jam di bagian selatan.
Sedangkan, pergerakan angin permukaan di Teluk Arab akan berarah barat laut ke barat, berangsur-angsur berbelok ke timur laut dengan kecepatan 15-30 kilometer per jam di bagian utara, dan dari selatan ke tenggara di bagian selatan dengan kecepatan 16-32 kilometer per jam.