Selasa 19 Jul 2022 19:21 WIB

Tiba di Indonesia, 13 Jamaah Haji Positif Covid-19

Jumlah jamaah haji yang positif Covid-19 tergolong masih kecil.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
Jamaah haji melakukan sujud syukur setibanya di tanah air di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (17/7/2022).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Jamaah haji melakukan sujud syukur setibanya di tanah air di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (17/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Moh Syahril mengatakan, hingga kini ada 13 jamaah haji yang terkonfirmasi Covid-19 setelah tiba dari Tanah Suci. Tiga belas jamaah haji tersebut berasal dari debarkasi (Bandara Internasional) Surabaya.

"Ada 13 jamaah haji yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan ada yang berasal dari debarkasi di Surabaya, ini tidak terlalu signifikan angkanya," kata Syahril saat dikonfirmasi, Selasa (19/7/2022).

Baca Juga

Syahril menjelaskan prosedur kedatangan para jamaah haji di debarkasi. Saat tiba, para jamaah akan langsung dilakukan skrining kesehatan berupa pengecekan suhu melalui thermal scanner dan thermal gun, tanda dan gejala serta melakukan observasi terhadap jemaah di asrama haji debarkasi. Apabila ada jamaah dengan gejala demam atau menunjukkan potensi penyakit menular, dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan tes antigen.

"Tidak semua di PCR dan antigen. Jadi yang bergejala baru diperiksa antigen dan PCR. Yang tidak bergejala dibolehkan pulang dan akan dipantau selama 21 hari," terangnya.

Syahril melanjutkan, para jamaah haji yang terkonfirmasi Covid-19, kemungkinan besar belum menunjukan gejala Covid-19 saat masih berada di Arab Saudi. Pasalnya, kesehatan jamaah haji sudah dinyatakan dalam keadaan sehat ketika akan pulang ke Indonesia.

"Saat berangkat kondisi semua sehat, namun kembali kan tergantung masa inkubasi virus itu sendiri. Yang jelas para jamaah haji telah mendapatkan booster," kata Syahril.

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin memperkirakan puncak kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 kemungkinan terjadi melewati akhir Juli 2022. Pasalnya, masih ada kepulangan jamaah haji yang kemungkinan bisa memicu peningkatan kasus Covid-19 cukup signifikan.

"Kita lihat dengan pulangnya jamaah haji, kita lihat profil, mungkin agak berubah (dari Juli) karena memang jamaah haji pada berdatangan dan ada beberapa juga yang kena," ujar Menkes di RS Dharmais Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Kementerian Agama melaporkan sebanyak 11.588 orang jamaah haji reguler telah tiba di Indonesia pada hari keempat fase kepulangan gelombang pertama. "Jamaah haji reguler yang telah tiba di Tanah Air sebanyak 11.588 orang dan Jemaah Haji Khusus sebanyak 1.759 orang," kata Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Akhmad Fauzin.

Akhmad mengatakan kepulangan jamaah haji gelombang pertama berlangsung hingga 29 Juli 2022. Pada Selasa ini, ada tujuh kelompok terbang (kloter) yang akan pulang menuju lima debarkasi.

Ke lima debarkasi itu yakni tiga kloter menuju debarkasi Jakarta-Pondok Gede (1.195) orang dan masing-masing satu kloter menuju Debarkasi Jakarta-Bekasi (409) orang, Solo (360 orang), Padang (393 orang), serta Surabaya (448 orang).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement