Terus Meningkat, DIY Tambah 77 Kasus Baru Covid-19
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Terus Meningkat, DIY Tambah 77 Kasus Baru Covid-19 (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 DIY kembali mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dengan peningkatan yang cukup signifikan dari sebelumnya. Pada 19 Juli 2022 ini, tercatat penambahan kasus lebih tinggi yakni sebanyak 77 kasus baru.
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, 77 kasus itu merupakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap 2.292 orang. Bertambahnya puluhan kasus ini menjadikan positive rate Covid-19 di DIY naik 3,36 persen.
"Kasus aktif saat ini tercatat meningkat menjadi 579 kasus," kata Ditya, Selasa (19/7/2022).
Berdasarkan distribusi kasus per wilayah, Kabupaten Sleman kembali menyumbang kasus terbesar yakni sebanyak 40 kasus. Disusul Kabupaten Bantul yang menyumbang 17 kasus.
Kota Yogyakarta menyumbang 14 kasus, Kabupaten Kulon Progo menyumbang empat kasus dan dua kasus lainnya disumbang Kabupaten Gunungkidul.
"Sehingga, total kasus terkonfirmasi menjadi 221.496 kasus," ujar Ditya.
Satgas Penanganan Covid-19 DIY juga melaporkan penambahan kesembuhan, meskipun angkanya tidak tinggi yakni empat kasus. Ditya menyebut, empat kasus sembuh ini merupakan warga Kota Yogyakarta.
Dengan begitu, total kesembuhan Covid-19 di DIY sudah tercatat sebanyak 215.006 kasus. Sedangkan, persentase kesembuhan Covid-19 saat ini sudah mencapai 97,07 persen di DIY.
Sementara itu, penambahan kematian Covid-19 dilaporkan nihil pada 19 Juli ini. Artinya, kematian Covid-19 masih tercatat sebanyak 5.911 kasus. "Case fatality rate di DIY sebesar 2,67 persen," jelasnya.
Terkait dengan keterisian keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 per 19 Juli ini tercatat 80 bed untuk bed non critical. Bed non critical yang tersedia yakni sebanyak 1.326 bed.
Artinya, bed occupancy rate (BOR) non critical di DIY berada di angka 6,03 persen. Namun, untuk bed critical yang terpakai yakni sebanyak enam bed dari total 142 bed yang disediakan. "BOR critical sebesar 4,23 persen," tambah Ditya.
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sendiri sudah menyebut sebelumnya bahwa kenaikan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan ini sebagian besarnya disumbang oleh pelaku perjalanan.
"Beberapa (disumbang) dari pelaku perjalanan, menular ke keluarga dan ke kantor, dan lingkungan, itu awal-awal mula (mulai naiknya kasus di Yogya),” kata Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu.
Masyarakat pun diminta untuk tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19 ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pihaknya juga akan tetap memperkuat 3T (tracing, testing dan treatment) sebagai upaya untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.