Rabu 20 Jul 2022 02:37 WIB

Relawan Santri Nilai Ganjar Peduli dengan Ponpes

Relawan santri deklarasi dukung Ganjar Pranowo jadi capres.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Foto: Humas Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan santri dan ulama mendoakan Ganjar Pranowo menjadi presiden di 2024 mendatang. Mereka menggelar doa bersama demi masa depan Indonesia. Mereka juga berharap dukungan masyarakat kepada Ganjar mendapat berkah.

"Acara ini menjadi bukti selama ini beliau langkahnya selalu ke pesantren, langkah awalnya dekat dengan santri, beliau betul-betul responsip pada pesantren dan santri," kata Pengasuh Ponpes Nurul Qodir, Mohamad Fahmi Nasrudin dalam keterangan, Selasa (19/7).

Baca Juga

Menurutnya, Ganjar merupakan figur yang peduli pada pesantren, santri dan para ulama. Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) ini verpendapat bahwa hal itu bisa dibuktikan dengan rekam jejaknya selama menjadi anggota DPR dan kepala daerah saat ini.

Fahmi menyebutkan shalawat mengandung banyak manfaat, terutama dalam menghantarkan sebuah keinginan. Fahmi berharap dengan keberkahan shalawat, dukungan luas masyarakat terhadap Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024 diberkahi dan terwujud.

Menurut Fahmi, kegiatan ini juga bisa menjadi pesan kepada masyarakat tentang sosok dan kepemimpinan Ganjar yang terbukti membawa perubahan yang lebih baik. Korwil relawan SDG Jawa Barat, Ach Hakiki menuturkan acara ini dihadiri lebih dari 1000 orang yang terdiri dari santri hingga masyarakat umum serta perwakilan relawan yang hadir dari 27 kabupaten/kota di Jabar.

Menurutnya, kegiatan itu juga diisi dengan bantuan sosial berupa pembagian sembako kepada warga tak mampu dan santunan anak yatim. Ada juga penampilan qosidah dari Grup Elfannan Garut. Dia berharap kegiatan itu bisa lebih menunjukkan kedekatan Ganjar dengan para santri, pondok pesantren.

"Selama ini Bapak Ganjar telah menunjukkan visinya yang jelas, di mana ia dalam masalah pendidikan tidak hanya fokus pada pendidikan sekolah umum, tapi juga sangat memperhatikan pendidikan keagamaan dan pesantren," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement