REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mulai melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah yang terdampak bencana pada Selasa (19/7/2022). Penyemprotan disinfektan itu dilakukan agar rumah warga yang terdampak bencana pada akhir pekan lalu bebas bakteri.
"Hari ini kita menyemprotkan disinfektan ke rumah-rumah yang kemarin terkena banjir. Jadi setelah bersih dari lumpur kita bersihkan juga dari bakteri kuman dengan disinfektan," kata dia melalui keterangan resmi, Selasa (19/7/2022).
Menurut Helmi, petugas di lapangan masih terus berupaya membantu proses pembersihan di lokasi terdampak bencana. Pembersihan itu dilakukan dengan memaksimalkan mesin penyemprot air.
Dia berharap, di hari ke-4 pascananjir ini, semua rumah warga bisa sudah bersih dari material banjir. "Jadi tidak ada lagi tempat yang hari ini tidak bersih," ujar dia.
Sementara itu, salah satu petugas penyemprotan disinfektan, Masyulianingsih, mengatakan, pihaknya melibatkan sebanyak 58 orang untuk melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan di Kampung Sudika Indah, Desa Hauranggung, Kecamatan Tarogong Kidul, yang terdampak banjir bandang. Menurut dia, tujuan pembersihan kali ini adalah untuk pemulihan lingkungan dari dampak banjir.
Sebab, saat ini masih terdapat banyak sampah, lumpur, serta gorong-gorong yang masih tersumbat. “Harapan aktivitas masyarakat dapat kembali pulih," kata dia.