Rabu 20 Jul 2022 08:24 WIB

Disnakertrans DKI Latih 16 Warga Kepulauan Seribu Las Bawah Air

Pelatihan mengelas bawah air diadakan di kolam renang Rindam Jaya.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Disnakertrans dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah.
Foto: Ratih Widihastuti Ayu Hanifah
Kepala Disnakertrans dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 16 warga Kabupaten Kepulauan Seribu mengikuti pelatihan las bawah air yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Disnakertrans) dan Energi Provinsi DKI Jakarta di Gedung Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PPKKPL), Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (20/7/2022).

Kepala Disnakertrans dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah, mengatakan, pelatihan las bawah air itu dilakukan mulai 18 Juli hingga 21 Agustus 2022. Para peserta mendapat materi praktik pengelasan dan teori penyelaman serta praktik langsung di kolam renang Rindam Jaya.

"Diharapkan melalui pelatihan ini mudah-mudahan warga yang telah mengikuti, bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih layak di kemudian hari," ujar Andri di Jakarta, Selasa.

Baca: Warganet Tuntut Dishub Kota Bekasi dan Pengembang Dijerat Hukum Imbas Kecelakaan Maut

Andri menjelaskan, tujuan pelatihan itu untuk meningkatkan keterampilan warga DKI Jakarta khususnya di bidang pengelasan. Hal itu mengingat keahlian bidang pengelasan merupakan bidang yang banyak dibutuhkan pada lapangan pekerjaan.

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi berharap setelah pelatihan, para peserta dapat memberikan kemampuannya pada pengeboran minyak lepas pantai yang dikelola badan usaha milik negara (BUMN), yaitu PT Pertamina (Persero). Keahlian ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk melamar pekerjaan di pemerintahan maupun swasta.

"Saya yakin banyak yang membutuhkan tenaga las bawah air terutama di Kepulauan Seribu, yang potensinya adalah lautan, salah satunya pengeboran minyak lepas pantai yang dikelola oleh Pertamina," kata Junaedi.

Anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad Idris mengatakan, ke depan, Pemprov DKI perlu lebih banyak lagi menggelar pelatihan bagi masyarakat Kepulauan Seribu. Sehingga mereka tidak sulit untuk mendapat pekerjaan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement