Rabu 20 Jul 2022 09:48 WIB

Embargo Gas Rusia Bisa Picu Resesi di Negara Eropa Tengah

Beberapa negara berisiko mengalami kekurangan pasokan hingga 40 persen.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Kapal tanker Sun Arrows memuat muatannya berupa gas alam cair dari proyek Sakhalin-2 di pelabuhan Prigorodnoye, Rusia, pada 29 Oktober 2021. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, embargo gas alam Rusia akan memicu resesi mendalam di negara-negara Eropa Tengah, seperti Hungaria, Slovakia, Republik Ceko, termasuk Italia.
Foto: AP Photo/File
Kapal tanker Sun Arrows memuat muatannya berupa gas alam cair dari proyek Sakhalin-2 di pelabuhan Prigorodnoye, Rusia, pada 29 Oktober 2021. Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, embargo gas alam Rusia akan memicu resesi mendalam di negara-negara Eropa Tengah, seperti Hungaria, Slovakia, Republik Ceko, termasuk Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, embargo gas alam Rusia akan memicu resesi mendalam di negara-negara Eropa Tengah, seperti Hungaria, Slovakia, Republik Ceska, termasuk Italia. IMF menilai, hal itu hanya dapat dihindari jika negara terkait mempererat kerja sama untuk berbagi pasokan alternatif.

Tim peneliti IMF mengungkapkan, beberapa negara berisiko mengalami kekurangan pasokan hingga 40 persen jika terjadi penutupan total aliran gas Rusia. Hungaria akan paling terpukul secara ekonomi akibat embargo semacam itu. Negara tersebut berpeluang mengalami kontraksi dalam produk domestik bruto (PDB) sebesar lebih dari enam persen.

Baca Juga

Sementara PDB Slovakia, Republik Ceska, dan Italia dapat menyusut sebesar lima persen jika pasokan gas alternatif, termasuk gas alam cair (LNG), tersumbat ke tempat yang dibutuhkan. Jika menggunakan skenario lebih optimistis dengan pasar yang terintegrasi penuh, Hungaria diperkirakan hanya mengalami defisit PFB lebih dari tiga persen. Sementara penyusutan PDB Italia dan Slovakia di atas dua persen. Sedangkan Republik Ceska menyusut kurang dari dua persen.

Di bawah skenario terburuk, PDB Jerman akan mengalami kontraksi sekitar dua persen. Sementara untuk skenario lebih optimistis, penyusutan PDB Jerman hanya di atas satu persen. Jerman diketahui merupakan negara Eropa yang sangat bergantung pada pasokan gas Rusia.

Para peneliti IMF mengatakan, infrastruktur Eropa dan pasokan global telah diatasi sejauh ini dengan penurunan 60 persen dalam pengiriman gas Rusia sejak Juni 2021. Total konsumsi gas pada kuartal pertama, periode ketika Rusia menginvasi Ukraina dan memicu sanksi ekonomi Barat, turun sembilan persen dari tahun sebelumnya. Pasokan alternatif pun sedang disadap, terutama LNG dari pasar global.

“Pekerjaan kami menunjukkan, pengurangan hingga 70 persen dalam gas Rusia dapat dikelola dalam jangka pendek dengan mengakses pasokan alternatif dan sumber energi serta mengurangi permintaan dari harga yang sebelumnya tinggi,” kata para peneliti IMF. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement