Rabu 20 Jul 2022 13:36 WIB

Militer China: AS Munculkan Risiko Keamanan di Selat Taiwan

Kapal perang AS USS Benfold berlayar melalui Selat Taiwan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Militer China menyatakan pada Rabu (20/7), Amerika Serikat (AS) adalah pembuat risiko keamanan di Selat Taiwan dengan seringnya melakukan provokasi.
Foto: Naval Aircrewmen 2nd Class John Allen/U.S. Na
Militer China menyatakan pada Rabu (20/7), Amerika Serikat (AS) adalah pembuat risiko keamanan di Selat Taiwan dengan seringnya melakukan provokasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Militer China menyatakan pada Rabu (20/7), Amerika Serikat (AS) adalah pembuat risiko keamanan di Selat Taiwan dengan seringnya melakukan provokasi. Kapal perang AS USS Benfold berlayar melalui jalur air yang sensitif itu.

People Liberation Army Eastern Theatre Command mengatakan, pasukannya telah mengikuti kapal dan memperingatkannya. "Provokasi dan pamer yang sering dilakukan oleh AS sepenuhnya menunjukkan, bahwa AS adalah perusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan pembuat risiko keamanan di Selat Taiwan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan, kapal perusak USS Benfold melakukan transit rutin di Selat Taiwan melalui perairan internasional. Tindakan ini diklaim sudah sesuai dengan hukum internasional.

AS telah melakukan pelayaran semacam itu sekitar sebulan sekali dan membuat marah China. Beijing memandang tindakan itu sebagai tanda dukungan untuk Taipei, pulau yang diperintah secara demokratis yang dipandang sebagai wilayah daratan.

"Pasukan tetap siaga tinggi setiap saat dan dengan tegas membela kedaulatan nasional dan integritas teritorial," ujar pernyataan Eastern Theatre Command.

Angkatan Laut AS mengatakan kapal itu transit melalui koridor di Selat yang berada di luar laut teritorial negara mana pun. "Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ujarnya.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal AS berlayar ke utara melalui selat dan situasi di jalur air itu seperti biasa. Benfold telah beroperasi di Laut China Selatan yang disengketakan, dengan telah melakukan dua "Operasi Kebebasan Navigasi" dalam seminggu terakhir.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement