Rabu 20 Jul 2022 14:17 WIB

Keluar dari Lapas, HRS Kembali Gaungkan Revolusi Akhlak

Revolusi Akhlak digaungkan HRS.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Hafil
 Keluar dari Tahanan, HRS Kembali Gaungkan Revolusi Akhlak. Foto:  Habib Rizieq Shihab (kiri)
Foto: dok Ditjen PAS
Keluar dari Tahanan, HRS Kembali Gaungkan Revolusi Akhlak. Foto: Habib Rizieq Shihab (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali menggaungkan revolusi akhlak setelah keluar dari tahanan usai reami mendapatkan pembebasan bersyarat pada Rabu (20/7/2022). Baginya, orang yang memiliki akhlak yang baik, maka tubuh dan akalnya akan digunakan untuk kebaikan sehingga Indonesia pun menjadi lebih baik.

“Sebagaimana telah saya sampaikan setiba di Tanah Air, waktu saya pulang dari kota suci Mekah, yaitu ayo sama-sama kita gaungkan kembali dan terus-menerus yaitu revolusi akhlak, revolusi akhlak dengan cara yang berakhlak," tegas Habib Rizieq dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga

Selain itu, HRS juga menyinggung perihal kondisi negara yang dipenuhi darurat kemungkaran hingga darurat korupsi. Menurutnya untuk memulihkan negara dan bangsa dari kedaruratan tersebut adalah dengan revolusi akhlak. Ia juga menegaskan tidak akan bergeser sedikit pun atau meninggalkan umat.

“Orang kalau akhlaknya baik takan korupsi, orang yang akhlaknya baik tidak akan berbuat dzalim, orang kalau akhlaknya baik tidak akan menyusahkan rakyat, orang yang akhlaknya baik tak akan merusak negeri, orang yang aklhaknya baik tidak akan menghina agama, menghina rasul, menghina Al-Quran,” tegas HRS.

Sementara itu, Sekretaris Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menyebut mengatakan, Habib Rizieq Shihab disambut oleh pihak keluarga. Ia megatakan tidak ada acara khusus dalam menyambut kebebasan Habib Rizieq Shihab. "Bukan pengajian, ya sambut beliau saja. Kita terbatas sambut beliau," ujar Slamet Maarif kepada wartawan di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (20/7/2022).

Menurut Slamet Maarif, saat ini HRS berstatus sebagai tahanan kota dan dalam keadaan sehat. HRS juga sempat berpesan untuk terus menggaungkan revolusi akhlaq secara berakhlaq. Revolusi itu dilakukan untuk menyelamatkan bangsa dan negara dengan tetap istiqomah dalam jalur dakwah amar makruf nahi munkar.

“Kita belum tahu (agenda) nanti akan diatur oleh keluarga dan pengacara yang jelas hari ini insya Allah beliau istirahat bersama keluarganya,” tutur Slamet Maarif. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement