REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Panitia Penyelenggara (Panpel) Pertandingan Persib Bandung melakukan pembenahan pada sistem penjualan tiket Liga 1 2022/2023. Tetap menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung sebagai kandang, Persib merombak cara penjualan tiket.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono, menyebut pihak Panpel Persib melakukan koordinasi secara intens dengan pihak kepolisian. Izin pun sudah dikeluarkan oleh kepolisian pada Selasa (19/7/2022) kemarin.
"Kami ucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengizinkan dan mendukung kami untuk menggelar seluruh pertandingan kandang di stadion kebangaan kami, yaitu Stadion GBLA," kata Teddy, Rabu (20/7/2022).
Salah satu yang dilakukan Persib adalah mengubah sistem tiket online dengan menukar tiket elektronik menjadi tiket fisik. Harapannya, penyaluran tiket bisa terdistribusi dengan baik dan mengurai massa yang datang ke Stadion GBLA.
"Kami tentunya banyak melakukan inisiatif terkait penanganan seluruh pertandingan Persib agar dapat lebih baik lagi," kata Teddy.
Calon penonton membeli tiket secara daring melalui website dan aplikasi resmi Persib dengan ketentuan satu KTP hanya untuk satu tiket. Berbeda dari Piala Presiden lalu, penonton yang memiliki tiket elektronik harus menukar tiket pada hari H pertandingan.
Tiket elektronik itu ditukar di beberapa titik lokasi berbeda yang dimulai pada pukul 9 pagi. Lokasi tersebut di antara area Stadion Siliwangi, Lapangan Lodaya, GOR C-TRA Arena, Area Sabuga, dan Kantor Dinas Perhubungan Kota Bandung.
Proses screening pun akan dilakukan sejak di daerah Stadion GBLA tepatnya di Jalan Cimencrang, Arah Sapan, Ciwastra, Gedebage, dan Rancaekek. Screening kedua dilakuakn di pintu Gerbang Utara, Timur, dan Selatan yang menjadi akses utama masuk ke Stadion GBLA.
"Sementara untuk proses final screening akan dilakukan oleh petugas yang akan didampingi oleh pihak aparat keamanan dengan melakukan scan barcode pada tiket fisik yang sebelumnnya telah diverifikasi," kata Teddy.
Screening pun berlaku untuk memeriksa apakah suporter memiliki flare, kembang api, senjata tajam, dan benda terlarang lainnya. Perlu diingat bahwa kali ini pun Persib menjual tiket 100 persen online.
"Semua ini adalah satu bentuk upaya dari tim Panpel Persib agar menjadi lebih baik lagi dalam menggelar pertandingan dan dapat menciptakan suasana pertandingan yang aman dan nyaman, khususnya bagi para Bobotoh yang selama ini selalu memberikan dukungan 100 persen bagi Persib," jelas Teddy.