Integrasikan Data Inovasi, Pemkot Luncurkan Layanan E-Tanov
Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meresmikan peluncuran E-Tanov sebagai integrasi data inovasi di Gedung Solo Trade Center, Solo Technopark, Jebres, Solo. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meluncurkan E-Tanov (Elektronik Data Inovasi) sebagai integrasi data inovasi. Gibran dalam peluncuran resmi tersebut mengatakan E-Tanov merupakan sistem data terpusat yang di dalamnya berisi berbagai informasi inovasi dari berbagi sumber.
"Seluruh hasil kreativitas dan inovasi dari peserta yang mengikuti Kreanova 2022 akan diintegrasikan ke sistem data inovasi terpusat melalui Elektronik Data Inovasi (E-Tanov)," katanya.
Gelaran tahunan Kreanova telah diadakan sejak 2015 selama dua hari, Senin-Selasa (18-19/7/2022) di Gedung Solo Trade Center, Solo Technopark, Jebres, Solo. Selain itu, Gibran juga mengatakan E-Tanov berisi inovasi mulai dari peserta, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat, dan pelajar di Kota Solo.
"Melalui E-Tanov ini harapannya memudahkan untuk mengetahui informasi terkait inovasi-inovasi yang ada di pemerintah maupun masyarakat serta peta geoparsialnya bisa dilihat dan diketahui," katanya.
Sementara itu, pada kesempatan tersebut Gibran juga menyerahkan hadiah kepada pemenang ajang lomba Krenova 2022. Pemenang mendapatkan uang pembinaan dan trophy serta piagam penghargaan.
Selanjutnya, untuk kategori pelajar pemenang pertama adalah Galang Seto dan Ignatius Bismar dari SMK Katolik St Mikael Surakarta dengan inovasi Modifikasi Prosthesis Hand.
Sedangkan untuk kategori masyarakat umum pemenang adalah Ekshan Hadi, Nathan Adrian, dan Ranggasana Cakrawala dari Politeknik ATMI dengan inovasi Perancangan Automatic Reverse Vending Machine sebagai upaya dan bentuk penanggulangan, pengelolaan, serta sarana edukasi mengenai sampah daur ulang.
Kreanova 2022 diikuti dua kategori peserta yakni pelajar dan masyarakat umum. Kategori pelajar terdiri atas 23 peserta dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat, dan 24 peserta dari Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
Sedangkan kategori masyarakat umum ada dua yakni kelurahan dan kecamatan diikuti oleh 12 peserta dan perguruan tinggi 17 peserta.