REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengimbau jamaah haji Indonesia yang masih berada di Tanah Suci mewaspadai penularan COVID-19."Kami terus melakukan sosialisasi dan penyadaran, penguatan kesadaran, kepada seluruh jamaah bahwa kehati-hatian tetap perlu dilakukan," kata Hilman di Kota Mekkah, Arab Saudi, Selasa (20/7/2022).
Hilman mengatakan bahwa setelah puncak pelaksanaan ibadah haji sebagian besar jamaah haji terserang flu, tetapi segera membaik setelah minum obat dan suplemen vitamin.Guna menghindari risiko terserang COVID-19 dan penyakit yang lain, ia mengatakan, sebaiknya jamaah haji Indonesia tetap menerapkan protokol kesehatan, utamanya memakai masker, selama menunaikan ibadahdi Masjidil Haram.
Hilman juga mengingatkan jamaah dan petugas haji untuk makan tepat waktu guna meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit.Petugas dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), ia mengatakan, sebaiknya mengingatkan jamaah untuk mengatur kegiatan ibadah agar tidak kecapekan.
Kementerian Kesehatan RI mencatat 14 haji yang baru kembali ke Indonesia dari Arab Saudi dikonfirmasi terserangCOVID-19 dengan perincian 13 orang dari daerah Debarkasi Surabaya dan satu orang dari daerah Debarkasi Solo.Mereka dilaporkan mengalami gejala ringan sehingga hanya diminta menjalani isolasi mandiri.