Rabu 20 Jul 2022 18:18 WIB

Kiai Said Aqil: Terorisme dan Radikalisme Tantangan di Era 4.0

Dalam dunia digital, radikalisme, ekstrimisme dan terorisme dinilai sangat kuat.

KH Said Aqil Siradj.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
KH Said Aqil Siradj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penasehat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj MA mengatakan masyarakat harus memperkuat syiar Islam yang membawa peradaban sebagai agama kebaikan karena radikalisme, ekstrimisme bahkan terorisme sudah merambah ke dunia digital di era 4.0."Kita pun tidak boleh kalah harus menguasai media sosial menguasai digitalisasi," ucapnya secara virtual dalam diskusi publik di Kedutaan Besar Perancis Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Dalam dunia digital, radikalisme, ekstrimisme dan terorisme, katanya, sangat kuat karena ada benang merahnya dengan oligarki., yaitu dikuasai oleh sekelompok orang yang mempunyai kekuasaan untuk memenuhi kepentingan mereka sendiri.Menurut dia, gerakan kelompok tersebut ada yang membiayai dengan dana yang luar biasa sehingga mempunyai kekuatan untuk memengaruhi umat muslim.

Baca Juga

"Kalau kebenaran mengikuti hawa nafsu mengikuti kepentingan kelompok tertentu, maka hancurlah tatanan kehidupan di muka bumi bahkan di langit dan seluruh penduduk," katanya.

Said Aqil berharap masyarakat harus berani dan sanggup menjawab tantangan yang dihadapi dengan melakukan dakwah melalui media sosial atau secara digital.Ia pun meminta masyarakat untuk memegang teguh Islam yang moderat dan Islam yang toleran dan tidak mengikuti kepentingan hawa nafsu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement