Kamis 21 Jul 2022 03:15 WIB

Waketum DMI Ajak Eratkan Silaturahim Umat Islam di Negara ASEAN

Memelihara silaturahim umat Islam ASEAN sebagai langkah mengatasi persoalan umat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin. Waketum DMI Ajak Eratkan Silaturahim Umat Islam di Negara ASEAN
Foto: Republika/Thoudy Badai
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin. Waketum DMI Ajak Eratkan Silaturahim Umat Islam di Negara ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin mengapresiasi bertemunya para stakeholder masjid dari 10 negara ASEAN dalam Konferensi Internasional Komunitas Masjid ASEAN 2022. Meski digelar secara hibrid, dia mengatakan, pertemuan tersebut memiliki kemaslahatan bagi umat Muslim di tingkat global.

"Meski online dan offline, konferensi ini pada hakekatnya adalah pertemuan yang sangat bermanfaat bagi kita. Selanjutnya, dari pertemuan ini mesti ada kelanjutan, mengingat perkembangan dunia Islam semakin maju dan bergeser," tutur saat menyampaikan pidato penutupan konferensi, Selasa (20/7/2022).

Baca Juga

Syafruddin dalam kesempatan itu mengajak umat Muslim di negara-negara ASEAN untuk menjaga hubungan yang baik. Ini perlu dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi berbagai persoalan yang melanda umat Muslim.

"Mari kita eratkan hubungan silaturahim sesama umat Islam di negara ASEAN dulu, baik itu negara ASEAN dengan Muslim mayoritas maupun negara ASEAN dengan Muslim minoritas. Supaya masalah-masalah umat bisa dihadapi dengan baik," katanya.

Syafruddin juga menyinggung adanya Foodbank di Indonesia dan Malaysia, yang mungkin menurutnya baru ada di kedua negara itu. Dia mengatakan, Foodbank bertujuan mengatasi masalah kemanusiaan dan mempersiapkan bagaimana manusia khususnya umat Islam bisa menghadapi masalah pangan dunia.

"Karena, ke depan, ada dua yang akan dihadapi manusia yang sudah diwarning oleh dunia internasional. Krisis pangan dan krisis energi. Maka, umat Islam harus mempersiapkan itu, dan dunia Islam sudah mempersiapkan Foodbank," ujarnya.

DMI telah menggelar konferensi internasional komunitas masjid yang pertama di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Selasa (20/7/2022) di Jakarta. Tujuannya saling bertukar informasi dan pemikiran dalam menggalang solidaritas komunitas.

Komunitas masjid di ASEAN memiliki peran penting dalam merespons berbagai tantangan dinamika sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat Muslim ASEAN. Jumlah Muslim di ASEAN merupakan yang terbesar atau 42 persen dibanding umat agama lain.

Ada tiga negara ASEAN yang penduduk Muslimnya mayoritas, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Selain itu, ada tiga negara yang penduduk Muslimnya minoritas, tapi cukup besar, antara 6-16 persen penduduk, yakni Singapura, Thailand, dan Filipina. Dengan demikian, konferensi tersebut penting untuk memperkuat solidaritas antarkomunitas di ASEAN.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement