REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BA.5 telah menjadi subvarian dominan di AS dan menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 di seluruh negara. Subvarian baru omicron ini juga menjadi perhatian utama di seluruh dunia.
Profesor Lawrence S Young, seorang ahli virus dan profesor onkologi molekuler di University of Warwick, melihat ada kekhawatiran subvarian ini menjadi gelombang yang sempurna selama musim dingin. “Covid-19, flu, dan infeksi pernapasan lainnya kian tidak terhindarkan," kata Young seperti dikutip dari laman Eat This Not That, Rabu (20/7/2022).
Berikut lima cara untuk meningkatkan kekebalan selama gelombang BA.5, menurut para ahli:
1. Latihan atau olahraga di luar
Olahraga, terutama pascavaksinasi, menjadi cara yang bagus untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi baru-baru ini dari University of Iowa menemukan, orang yang berolahraga selama satu setengah jam setelah divaksinasi menghasilkan lebih banyak antibodi dibandingkan orang yang melanjutkan rutinitas normal mereka.
“Hasil awal kami adalah yang pertama menunjukkan jumlah waktu tertentu dapat meningkatkan respons antibodi tubuh terhadap vaksin Pfizer-BioNtech Covid-19 dan dua vaksin untuk influenza,” kata profesor kinesiologi Marian Kohut, penulis utama makalah yang diterbitkan di Jurnal Brain, Behavior, and Immunity.
Lebih banyak penelitian diperlukan untuk memeriksa hal tersebut. Ada begitu banyak perubahan yang terjadi saat berolahraga, mulai dari segi metabolisme, biokimia, neuroendokrin, dan peredaran darah. Jadi, mungkin ada kombinasi faktor yang berkontribusi pada respons antibodi yang ditemukan dalam penelitian.
2. Tidur
Menurut Jennifer Rose V Molano MD, ahli saraf UC Health dan profesor di Departemen Neurologi dan Rehabilitasi Kedokteran di Fakultas Kedokteran University of Cincinnati, tidur cukup sangat penting untuk membantu mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh. Memprioritaskan tidur dan membiarkan tubuh beristirahat dapat menstabilkan suasana hati, memberi energi, dan meningkatkan ketahanan, terutama selama masa-masa sulit ini.
3. Pola makan penuh nutrisi
Mengonsumsi makanan yang sehat adalah salah satu cara paling efektif untuk mendukung kesehatan kekebalan tubuh. Malnutrisi atau diet yang kekurangan satu atau lebih nutrisi dapat mengganggu produksi dan aktivitas sel-sel kekebalan dan antibodi, menurut Harvard Health.
Contoh nutrisi yang telah diidentifikasi penting untuk pertumbuhan dan fungsi sel kekebalan termasuk vitamin C, vitamin D, seng, selenium, zat besi, dan protein (termasuk asam amino glutamin). Itu bisa ditemukan dalam berbagai tanaman maupun makanan hewani.
4. Hindari stres
Ada dua jenis sel darah putih yakni limfosit dan fagosit. Ketika stres, kemampuan sistem kekebalan untuk melawan antigen berkurang.
“Itulah mengapa orang lebih rentan terhadap infeksi," kata Saul McLeod PhD.
Kortikosteroid hormon stres dapat menekan efektivitas sistem kekebalan tubuh, misalnya menurunkan jumlah limfosit. Stres juga dapat memiliki efek tidak langsung pada sistem kekebalan karena seseorang dapat menggunakan strategi koping perilaku yang tidak sehat untuk mengurangi stres, seperti minum alkohol dan merokok.
5. Dapatkan vaksinasi
Michael Starnbach PhD, profesor mikrobiologi di Harvard Medical School, mengatakan vaksinasi masih merupakan cara paling efektif untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghindari penyakit serius. Vaksinasi dan taat protokol kesehatan tetap menjadi strategi terbaik saat ini.