Kamis 21 Jul 2022 06:07 WIB

Infeksi Baru Covid-19 Korsel Lebih dari 70 Ribu Sehari

Lonjakan kasus dipicu oleh subvarian omicron yang sangat menular.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih
 Kasus Covid-19 baru Korea Selatan (Korsel) bertahan di atas 70 ribu untuk hari kedua berturut hingga Rabu (20/7/2022).
Foto: EPA-EFE/JEON HEON-KYUN
Kasus Covid-19 baru Korea Selatan (Korsel) bertahan di atas 70 ribu untuk hari kedua berturut hingga Rabu (20/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Kasus Covid-19 baru Korea Selatan (Korsel) bertahan di atas 70 ribu untuk hari kedua berturut hingga Rabu (20/7/2022). Lonjakan kasus dipicu oleh subvarian omicron yang sangat menular dan menyebar kilat di tengah pelonggaran pembatasan.

"Korea Selatan melaporkan 76.402 infeksi Covid-19 baru, termasuk 429 dari luar negeri, sehingga total beban kasus menjadi 18.937.971," lapor Korea Disease Control and Prevention Agency (KDCA) seperti dikutip laman Yonhap News Agency, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga

Pada Selasa (19/7/2022), beban kasus harian lebih dari dua kali lipat menjadi 73.582 dari 26.299 sehari sebelumnya. Infeksi harian Covid-19 mencapai 41.310 pada Sabtu pekan lalu dan 40.342 pada Ahad.

Subvarian omicron BA.5 telah menyebar dengan cepat sejak akhir Juni dengan dimulainya liburan musim panas di negeri Ginseng itu. Hitungan harian mencapai lebih dari 10 ribu pada 29 Juni untuk pertama kalinya dalam sekitar tiga pekan sebelum melonjak menjadi lebih dari 20 ribu pada 9 Juli dan kemudian di atas 40 ribu pada 13 Juli.

KDCA melaporkan 12 kematian akibat virus pada Rabu (20/7/2022) sehingga menjadikan jumlah kematian menjadi 24.777 jiwa. Tingkat kematian mencapai 0,13 persen. Sementara jumlah pasien yang sakit kritis 96, naik dari hari sebelumnya 91.

Pada penghitungan Rabu pukul 21.00 waktu Korea, negara itu telah melaporkan 68.721 kasus tambahan, turun 4.580 dari waktu yang sama Selasa dan 1,8 kali lipat dari jumlah seminggu yang lalu. Kasus harian dihitung hingga tengah malam dan diumumkan keesokan paginya.

"Subvarian BA.5 menyumbang 52 persen dari total kasus Covid-19, termasuk kasus dari luar negeri, pada minggu ketiga Juli, naik dari 24 persen minggu pertama," kata KDCA.

Badan kesehatan memperkirakan rasio subvarian BA.5 untuk terus meningkat dan menjadi jenis virus yang berlaku cepat atau lambat karena meningkatnya jumlah kasus masuk. Otoritas kesehatan mengatakan negara itu telah memasuki gelombang virus baru.

Ini mengakhiri tren penurunan dari puncak lebih dari 620 ribu pada pertengahan Maret. Para ahli memperkirakan infeksi harian dapat melonjak menjadi lebih dari 200 ribu bulan depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement