Sabtu 23 Jul 2022 05:38 WIB

Apple Klaim Teknologi Kesehatan Bisa Simpan 150 Jenis Data

Apple bertekad untuk mengembangkan lebih banyak fitur kesehatan bagi penggunanya.

Apple Watch generasi ketiga.
Foto: UBergizmo
Apple Watch generasi ketiga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple merilis laporan terkait teknologi kesehatan yang tengah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan itu  juga menguraikan strategi di pasar kesehatan digital.

Secara khusus, Apple menyebutkan saat ini teknologi kesehatannya itu memiliki sistem yang dapat menyimpan 150 jenis data kesehatan berbeda. Data tersebut dienkripsi sehingga pengguna dipastikan aman dari pencurian data dan hanya ia yang bisa mengaksesnya.

Baca Juga

Chief Operating Officer Apple Jeff Williams mengatakan dirilisnya laporan itu menjadi pertama kalinya bagi Apple menawarkan pandangan mendalam terkait pendekatannya terhadap pasar perawatan kesehatan. Melansir Reuters, Kamis (21/7/2022), Apple termasuk sebagai salah satu pemain di industri teknologi kesehatan sejak delapan tahun lalu.

Fitur pertamanya adalah penyimpanan catatan medis melalui ponsel pintarnya yaitu iPhone. Laporan itu menggandeng institusi-institusi ternama seperti Fakultas Kedokteran Universitas Standford sehingga studi tersebut sesuai dengan kaidah medis dan bisa menjangkau cukup banyak pengguna perangkat teknologi kesehatan.

Adapun target yang mengikuti penelitian ini didominasi oleh para pengguna Apple Watch, perangkat dengan sensor khusus bermanfaat memantau banyak hal termasuk kesehatan jantung hingga memantau aktivitas olahraga. Beberapa hasil temuan menarik dari penelitian itu di antaranya banyak pengguna yang telah menerima notifikasi terkait ketidakteraturan detak jantungnya.

Perangkat itu juga rupanya telah membantu cukup banyak pengguna mendapatkan pertolongan pertama ketika penggunanya terjatuh secara tiba-tiba. Ketika penggunanya terjatuh secara tiba-tiba, bantuan tersebut hadir dengan menghubungi kontak darurat yang telah dimasukkan ke dalam Apple Watch.

Petugas kesehatan yang menyarankan pasiennya menggunakan Apple Watch menemukan fakta bahwa setelah mendapatkan pemantauan dari hasil Apple Watch tingkat kesehatan pasien membaik di kunjungan berikutnya. Dengan hasil yang terbilang positif itu, Apple bertekad untuk mengembangkan lebih banyak fitur kesehatan bagi penggunanya dan membuka jalan bagi industri kesehatan agar lebih optimal dengan teknologi serta dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa.

"Visi kami untuk masa depan adalah terus menciptakan teknologi berbasis sains yang melengkapi kehidupan manusia dengan lebih banyak informasi. Kami juga akan mengambil peran menjaga kesehatan pengguna dengan lebih baik sehingga pengguna tidak berjalan sendiri untuk merawat kesehatannya," kata Williams.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement