Kamis 21 Jul 2022 10:32 WIB

Kemarau Basah, Warga Bandung Harus Waspada Kesulitan Air Bersih

Pada kemarau basah ini, warga harus waspada dengan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan angin kencang. Bahkan, ke depannya bisa terjadi kekeringan sampai kesulitan air bersih

Rep: Arie Lukihardianti bandung 24jam/ Red: Partner
.
Foto: network /Arie Lukihardianti bandung 24jam
.

Ilustrasi Kesulitan Air Bersih
Ilustrasi Kesulitan Air Bersih

Sejak awal Juli 2022 ini, wilayah Bandung Raya sudah memasuki musim kemarau. Tapi, kondisi musim kemarau tahun ini agak istimewa karena sifatnya kemarau basah.

“Dikatakan kemarau hujan karena intensitas curah hujannya di atas normal, melebihi 20-100 persen. Pada bulan Juni kemarin, curah hujannya sudah mencapai 80-100 persen dari normalnya,” ujar Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Muda Data dan Informasi BMKG Kota Bandung, Yan F Permadhi.

Yan menjelaskan, faktor terjadinya kemarau basah ini karena aktifnya la nina yang sudah berjalan sejak tahun lalu. Namun, memang kondisi sekarang la nina mulai lemah. Perkiraan netralnya akan berlangsung di September.

“Pada kemarau basah ini, warga harus waspada dengan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan angin kencang. Bahkan, ke depannya bisa terjadi kekeringan sampai kesulitan air bersih. Itu yang harus dipersiapkan oleh warga,” paparnya.