REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria menyebutkan, kebocoran pipa milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di proyek revitalisasi halte Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan pada Rabu (20/7/2022), disebabkan kelalaian manusia (human error).
"Namanya ini ada human error maka di situ yang namanya human error ini kan tidak terjadi tiap tahun, tiap bulan, ini kan dalam sejarahnya baru ini pertama kali kejadian," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2022).
Baca: KRL Commuter Line akan Berhenti di Stasiun BNI City dan Stasiun Karet Kabarnya Ditutup
Riza menjelaskan, sebelum melakukan pekerjaan, pihak terkait dalam proyek tersebut sudah melakukan koordinasi termasuk melengkapi perizinan. Sehingga langkah penanggulangan bisa cepat dilakukan. Meski begitu, ia memastikan, insiden yang terjadi tidak mempengaruhi pengerjaan proyek revitalisasi halte.
Kebocoran pipa milik PGN itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB. PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana, mengatakan, insiden itu terjadi saat pekerjaan pemancangan yang berimbas kebocoran pipa milik PGN.
Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Novianto Ari Nugroho menjelaskan, tim proyek sudah berkoordinasi dengan PGN untuk melakukan penutupan katup, memperbaiki pipa yang bocor, serta strerilisasi area kerja. Selain itu, dengan kepolisian untuk membantu pengaturan lalu lintas dan pemadam kebakaran untuk antisipasi terjadinya percikan api.
Baca: Pangkat Pilot T-50i Golden Eagle yang Jatuh Dinaikkan Jadi Kapten Anumerta Allan Safitra
"Dapat kami sampaikan dalam kejadian ini tidak terdapat korban jiwa dan lalu lintas di Jalan MT Haryono sudah dibuka kembali," kata Novianto melalui pernyataan resmi.Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan jalur pipa gas bersama PGN sebelum pekerjaan dimulai.