Kamis 21 Jul 2022 15:04 WIB

Jelang Hari Anak Nasional, Dokter Ingatkan Pentingnya Kampanye ASI Eksklusif

Anak berhak mendapatkan ASI eksklusif.

Ibu dan bayinya (Ilustrasi). Pemberian ASI eksklusif tidak saja bermanfaat untuk bayi, tetapi juga ibunya.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ibu dan bayinya (Ilustrasi). Pemberian ASI eksklusif tidak saja bermanfaat untuk bayi, tetapi juga ibunya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter apesialis knak Ariadne Tiara Hapsari mengatakan Hari Anak Nasional (HAN) merupakan momentum yang tepat untuk menggencarkan kampanye mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi tumbuh kembang anak. ASI perlu diberikan sejak anak lahir hingga berusia enam bulan.

"Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli merupakan momentum yang tepat untuk mengingatkan kembali kepada semua pihak tentang hak anak untuk mendapatkan ASI eksklusif," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga

Dr Ariadne menjelaskan bahwa pemberian ASI eksklusif memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dilahirkan. ASI dapat mendukung pengoptimalan tumbuh kembang anak.

photo
Tips menyusui di tempat umum pada era normal baru. - (Republika)

"Selain mudah diserap oleh saluran cerna bayi dan anak, ASI juga mengandung zat gizi yang sangat lengkap, yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pada anak, sehingga proses tumbuh kembangnya optimal," kata dokter yang praktik di RSUD Dr Margono Soekarjo Purwokerto itu.

Dr Ariadne menyebut, pemberian ASI juga dapat mendukung daya tahan tubuh anak. ASI pun dapat menurunkan risiko alergi.

"Selain itu, juga dapat meminimalisasi risiko infeksi, penyakit metabolik, diare hingga obesitas, dalam artian ASI ini sangat penting manfaatnya untuk anak sejak mereka lahir ke dunia," jelas dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement