Kamis 21 Jul 2022 15:05 WIB

Panda Tertua di Dunia Disuntik Mati

An An menunjukkan penurunan kesehatan dalam beberapa pekan terakhir.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Panda raksasa China An An merayakan ulang tahunnya yang ke-29 di Ocean Park di Hong Kong pada 28 Juli 2015. Panda raksasa jantan tertua di dunia yang pernah dirawat pada Kamis, 21 Juli 2022 meninggal setelah di-eutanasia di Hong Kong, menyusul penurunan kesehatannya dalam beberapa minggu terakhir.
Foto: AP Photo/Kin Cheung
Panda raksasa China An An merayakan ulang tahunnya yang ke-29 di Ocean Park di Hong Kong pada 28 Juli 2015. Panda raksasa jantan tertua di dunia yang pernah dirawat pada Kamis, 21 Juli 2022 meninggal setelah di-eutanasia di Hong Kong, menyusul penurunan kesehatannya dalam beberapa minggu terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG --- An An, panda raksasa jantan tertua di dunia yang dirawat manusia, disuntik mati pada usia 35 tahun, Kamis (21/7/2022). Dia memiliki usia setara dengan 105 tahun bagi manusia.

Fasilitas kelautan dan hewan Ocean Park Hong Kong mengatakan, kesehatan An telah menunjukkan tanda-tanda penurunan yang stabil selama beberapa minggu terakhir. Asupan makanannya menurun sampai akhirnya dia berhenti makan.

Baca Juga

An An dan Jia Jia merupakan panda raksasa betina tertua di dunia dan merupakan hadiah dari pemerintah China. Jia Jia meninggal pada 2016 dalam usia 38 tahun dan mereka sudah tinggal di Ocean Park sejak 1999.

"Ocean Park sangat sedih mengumumkan perginya An An," katanya dalam sebuah pernyataan Ocean Park.

Ocean Park berterima kasih atas kesempatan untuk merawat Jia Jia dan An An karena membantu tempat itu menjadi basis penting untuk konservasi panda. "An An adalah anggota keluarga kami yang tak terpisahkan dan telah tumbuh bersama dengan Ocean Park. Dia juga telah membangun ikatan persahabatan yang kuat dengan penduduk lokal dan turis," ujar pernyataan tempat tersebut.

Tempat ini kini telah memiliki dua panda raksasa lain, yaitu Ying Ying dan Le Le. China memberikan Ying Ying betina dan Le Le jantan ke Hong Kong pada 2007. Taman itu berharap pasangan itu bisa memiliki bayi tetapi belum ada tanda kehamilan sejauh ini. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement