REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pengusaha asal Kota Solo Puspo Wardoyo ikut terlibat dalam revitalisasi sungai melalui pengembangan Wisata Kali Pepe Land di Kabupaten Boyolali sehingga diharapkan mampu menggerakkan sektor ekonomi setempat.
"Memanfaatkan bantaran sungai untuk wisata sudah menjadi konsep dan tren di kota-kota di luar negeri. Tidak harus membuat kegiatan yang wah. Kalau sekarang trennya wisata kuliner," kata pemilik Wong Solo Group ini.
Ia mengatakan upaya tersebut sejalan dengan program pemerintah merevitalisasi fungsi sungai, yakni tidak hanya untuk fungsi pengairan tetapi juga bisa difungsikan untuk kegiatan ekonomi, wisata, dan budaya.
Ia mengatakan konsep Wisata Kali Pepe Land tersebut banyak mengadopsi wisata dari luar negeri. "Tepian sungai di sana dimanfaatkan untuk aktivitas ruang terbuka, mulai dari seni budaya, wisata, kuliner, dan kegiatan kegiatan ekonomi lainnya. Kalau di Indonesia kebanyakan hanya dibiarkan kumuh begitu saja bahkan dipakai pemukiman," katanya.
Sementara itu, saat ini pembangunan kawasan wisata seluas 4 hektar itu baru mencapai 30 persen dan ke depan masih akan terus dikembangkan. Meski belum mencapai 100 persen, objek wisata baru di pinggiran Kabupaten Boyolali tersebut sudah banyak dikunjungi wisatawan.
Ia menargetkan jika pembangunan sudah selesai 100 persen Wisata Kali Pepe Land bisa mendatangkan hingga 5.000 pengunjung/hari. "Silakan semua bisa datang ke kawasan ini, nggak harus beli makanan. Jalan-jalan menikmati tempat ini bebas. Ini ruang untuk publik, jadi sarana srawung warga. Saya senang kalau warga bisa menikmati kawasan ini," katanya.