REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hipertensi dijuluki sebagai "silent killer" atau pembunuh diam-diam karena jarang memunculkan gejala yang jelas. Meski begitu, beberapa area tubuh ternyata bisa memberikan petunjuk mengenai komplikasi hipertensi.
Hipertensi merupakan sebuah kondisi di mana tekanan darah berada di atas batas normal. Bila tak dikelola, hipertensi bisa memicu terjadinya beragam komplikasi. Salah satu dari komplikasi tersebut adalah penyakit arteri perifer (PAD) yang biasa mengenai kaki.
National Health Service di Inggris mengungkapkan bahwa komplikasi PAD terjadi ketika pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke kaki mengalami penyempitan atau penyumbatan. Kondisi penyempitan atau penyumbatan ini disebabkan oleh plak yang menumpuk di dinding pembuluh darah.
"Memiliki tekanan darah tinggi membuat plak lebih mudah untuk terbentuk," ungkap platform kesehatan St Luke, seperti dilansir Express, Kamis (21/7/2022).
PAD bisa memunculkan keluhan nyeri, sakit, kram, atau kelemahan pada kaki ketika penderita melakukan latihan fisik. Namun, sebagian kasus PAD bisa terjadi tanpa memunculkan gejala yang jelas.
Selain pada area kaki, PAD juga bisa memunculkan keluhan rasa nyeri pada dua area tubuh lain. Menurut WebMD, kedua area tubuh lain tersebut adalah pinggul dan perut. Gejala PAD lebih sering muncul pada tubuh bagian bawah karena area ini membutuhkan lebih banyak volume oksigen ketika melakukan aktivitas fisik.
"(PAD) bisa membuat otot di kaki dan pinggul terasa nyeri dan (membuat Anda) lelah ketika Anda berjalan atau menaiki tangga," ungkap WebMD.