Jumat 22 Jul 2022 03:30 WIB

Kampanye Politik di Kampus, Hasto: PDIP Tunduk Regulasi yang Ditetapkan

Kampanye di kampus boleh dilakukan selama memberikan ruang yang sama peserta pemilu.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Foto: istimewa
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi wacana diperbolehkannya kampanye politik dilakukan di kampus atau perguruan tinggi. Hasto mengatakan sebagai partai politik PDIP tunduk pada aturan yang ditetapkan KPU. 

"Saya ingin tegaskan ketika KPU di dalam diskursus yang disampaikan ingin mendorong kampanye di kampus, ya bagi PDI Perjuangan kita ini kan partai politik peserta pemilu, sehingga kami tunduk pada regulasi yang ditetapkan oleh KPU," kata Hasto dalam konferensi pers secara daring, Kamis (21/7). 

Hasto mengatakan, PDIP akan menunggu wacana tersebut hingga dijabarkan di dalam keputusan politik. Namun sampai saat ini partainya menghormati kampus sebagai tempat yang netral, sama seperti instansi TNI-Polri dan rumah ibadah yang netral dari kegiatan kampanye politik.

"Selama ini kampus menjadi satu tempat yang netral sama dengan TNI Polri tempat yang netral tidak dilakukan tempat kampanye demikian pula Polri. Demikian pula tempat-tempat jbadah, kita harus hormati," tuturnya.

"Tapi pada prinsipnya, PDI Perjuangan sebagai peserta pemilu, mengikuti regulasi dari penyelenggara pemilu dengan disiplin," imbuhnya.

Sebelumnya Ketua KPU Hasyim Asyhari menyebut, bahwa kampanye politik boleh dilakukan kampus atau perguruan tinggi sepanjang sesuai dengan mekanisme. Hasyim mengatakan, kampanye di kampus boleh dilakukan selama memberikan ruang yang sama bagi peserta pemilu lain. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement