Kamis 21 Jul 2022 18:57 WIB

Jokowi ke China Atas Undangan Presiden Xi Jinping

Jokowi menjadi kepala negara pertama yang diterima khusus Xi sejak pandemi Covid-19.

 Presiden Joko Widodo.
Foto: EPA-EFE/PAVEL BEDNYAKOV/SPUTNIK/KREMLIN POOL
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING  -- Kementerian Luar Negeri China (MFA) menyebut kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke China pada 25-26 Juli 2022 adalah atas undangan Presiden China Xi Jinping. Jokowi menjadi kepala negara pertama yang diterima Xi sejak pandemi Covid-19.

"Atas undangan Presiden China Xi Jinping, Presiden Indonesia Joko Widodo akan melakukan mengunjungi China dari tanggal 25 hingga 26 Juli 2022," kata juru bicara MFA Hua Chunying di Beijing, Kamis.

Baca Juga

Jubir perempuan yang juga Wakil Menlu China itu tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana kunjungan Presiden Jokowi ke China.Sementara informasi yang dihimpun Antara Beijing menyebutkan bahwa kunjungan tersebut akan dilakukan dalam sistem lingkaran tertutup (close loop) di kompleks gedung tamu negara Diaoyutai di Distrik Haidian.

Dengan diberlakukan sistem tertutup, tim aju dari Indonesia dan tim di Beijing dikenai kewajiban karantina di kawasan tersebut sebelum dan setelah kunjungan Presiden Jokowi.

Jokowi dijadwalkan tiba di Beijing pada Senin (25/7) malam dan akan bertemu Xi pada Selasa (26/7) sore di Diaoyutai.Kemudian Selasa malam Jokowi dan rombongan meninggalkan Beijing untuk selanjutnya menuju Tokyo, Jepang.

Jokowi akan menjadi kepala negara atau kepala pemerintahan pertama yang diterima Xi di Beijing sejak pandemi Covid-19 pada awal 2020. Xi sempat menemui beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan lain di Beijing bersamaan dengan penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin (Witer Olympic) pada Februari lalu.

Terakhir kali Jokowi bertemu Xi di Beijing pada 15 Mei 2017 bersamaan dengan Forum Kerja Sama Internasional Sabuk Jalan (BRF).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement