Kamis 21 Jul 2022 20:22 WIB

HAN Perlu Jadi Momentum Tingkatkan Capaian Imunisasi Dasar

Imunisasi tidak hanya melindungi anak yang telah divaksinasi.

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio dengan cara diteteskan kepada anak saat berlangsung imunisasi di Posyandu, Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh, Selasa (19/7/2022). Dinas Kesehatan Provinsi Aceh menyatakan, cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) anak dalam lima tahun terakhir di daerah itu terus menurun dan tercatat tahun 2017 capaian imunisasi 59,7 persen, tahun 2018 turun menjadi 58 perrsen, tahun 2019 mencapai 48,9 persen, tahun 2020 mencapai 42,7 persen dan tahun 2021 turun lagi menjadi 38,4 persen akibat rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imuniasasi .
Foto: ANTARA/Ampelsa
Petugas kesehatan memberikan vaksin polio dengan cara diteteskan kepada anak saat berlangsung imunisasi di Posyandu, Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh, Selasa (19/7/2022). Dinas Kesehatan Provinsi Aceh menyatakan, cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) anak dalam lima tahun terakhir di daerah itu terus menurun dan tercatat tahun 2017 capaian imunisasi 59,7 persen, tahun 2018 turun menjadi 58 perrsen, tahun 2019 mencapai 48,9 persen, tahun 2020 mencapai 42,7 persen dan tahun 2021 turun lagi menjadi 38,4 persen akibat rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imuniasasi .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr Yudhi Wibowo mengatakan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan capaian imunisasi dasar. Imunisasi dasar adalah upaya perlindungan anak secara lebih optimal.

"HAN jadi pengingat bagi semua pihak khususnya para orang tua untuk melengkapi anak mereka dengan vaksinasi dasar secara lengkap," katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Dosen Fakultas Kedokteran Unsoed itu menjelaskan bahwa imunisasi dasar lengkap merupakan hal yang sangat penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai risiko penyakit. "Imunisasi memberikan proteksi optimal pada anak yang telah divaksin, bahkan, imunisasi juga tidak hanya dapat melindungi anak yang telah divaksin namun juga dapat berperan dalam pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity," katanya.

Menurutnya, sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya imunisasi dasar bagi anak perlu dilakukan secara terus menerus dengan menyasar seluruh lapisan masyarakat hingga ke tingkat kelurahan atau desa. "Momentum Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli ini tentunya dapat dimanfaatkan dengan optimal untuk makin memperkuat kampanye mengenai pentingnya memenuhi hak imunisasi dasar bagi anak," katanya.

Dengan adanya kampanye yang intensif, kata dia, maka diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya imunisasi dasar. "Terlebih lagi akses untuk mendapatkan imunisasi dasar sangatlah mudah, orang tua bisa membawa anak mereka ke posyandu, puskesmas atau fasilitas kesehatan lain yang terdekat dari tempat tinggal," katanya.

Kendati pada saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19, kata dia, namun pemenuhan imunisasi dasar bagi anak perlu tetap diupayakan dengan maksimal. "Orang tua bisa membawa anak mereka untuk mendapatkan imunisasi ke lokasi pelayanan kesehatan terdekat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat agar orang tua dan anak dapat terlindungi dari risiko penularan Covid-19, jangan lupa pakai masker, cuci tangan dan tetap menjaga jarak," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement