REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- New York melaporkan kasus polio pertama dalam hampir satu dekade. Para pejabat pada Kamis (21/7/2022) mengatakan, pasien yang tinggal di Rockland County, mengalami kelumpuhan.
Orang tersebut mengalami gejala polio sekitar satu bulan yang lalu. Dia tidak punya riwayat bepergian ke luar negeri.
Penyakit polio yang dialami oleh pasien dianggap tidak menular, tetapi para penyelidik berusaha mencari informasi bagaimana infeksi itu terjadi dan apakah orang lain terpapar virus tersebut.
Peneliti pandemi Brown University, Jennifer Nuzzo, mengatakan, kebanyakan orang Amerika telah divaksinasi polio. Penemuan kasus polio ini menjadi peringatan bagi mereka yang tidak divaksinasi.
"Ini tidak normal. Kita tidak ingin melihat ini. Jika Anda divaksinasi, kasus itu bukan sesuatu yang perlu Anda khawatirkan, tetapi jika Anda belum memvaksinasi anak-anak Anda, sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa mereka mendapatkannya," ujar Nuzzo.
Untuk mendorong laju vaksinasi, pejabat kesehatan telah menjadwalkan imunisasi di klinik vaksinasi di New York setiap Jumat dan Senin. Rockland County, yang terletak di pinggiran utara Kota New York, telah menjadi pusat resistensi vaksin dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, wabah campak 2018-2019 di wilayah tersebut telah menginfeksi 312 orang.
"Kami ingin vaksin berada di tangan mereka yang membutuhkannya," kata Komisaris Kesehatan Rockland County, Dr Patricia Schnabel Ruppert.
Polio pernah menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti di Amerika Serikat (AS). Wabah polio tahunan menyebabkan ribuan kasus kelumpuhan. Penyakit ini kebanyakan menyerang anak-anak.
Vaksin polio
Vaksin polio tersedia mulai 1955, dan kampanye vaksinasi nasional memangkas jumlah kasus tahunan di AS menjadi kurang dari 100 pada 1960-an, dan kurang dari 10 pada 1970-an. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pada 1979, polio dinyatakan dieliminasi di AS sehingga tidak ada lagi penyebaran rutin.
Sangat jarang seorang pelancong membawa infeksi polio ke AS. Kasus terakhir terjadi pada 2013, ketika seorang anak berusia tujuh bulan yang baru saja pindah ke AS dari India didiagnosis polio di San Antonio, Texas. Anak itu juga memiliki jenis polio yang ditemukan dalam bentuk vaksin hidup yang digunakan di negara lain.
Ada dua jenis vaksin polio. Amerika Serikat dan banyak negara lain menggunakan vaksin yang dibuat dengan versi virus yang tidak aktif.
Sementara itu, beberapa negara yang masih menghadapi ancaman polio menggunakan virus hidup yang dilemahkan dan diberikan kepada anak-anak sebagai obat tetes di mulut. Dalam kasus yang jarang terjadi, virus yang dilemahkan dapat bermutasi menjadi bentuk yang mampu memicu wabah baru.