REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Penunjukan Erik ten Hag sebagai pelatih Manchester United sempat memunculkan optimisme soal kelanjutan kiprah Donny van de Beek bersama Setan Merah. Maklum, Van de Beek merupakan salah satu gelandang andalan Ten Hag saat mengantarkan Ajax Amsterdam menembus babak semifinal Liga Champions musim 2018/2019.
Didatangkan dari Ajax Amsterdam pada 2020, Van de Beek kesulitan untuk menembus tim inti Setan Merah. Gelandang berusia 25 tahun itu jarang mendapatkan kesempatan tampil, baik saat United masih ditukangi Ole Gunnar Solskjaer atau saat dibesut Ralf Rangnick.
Puncaknya, pada pertengahan musim lalu, Van de Beek dipinjamkan ke Everton. Dengan kehadiran Ten Hag, yang ditunjuk menggantikan Rangnick, Van de Beek digadang-gadang bakal menemukan performa terbaiknya bersama United.
Van de Beek pun diprediksi bakal mendapatkan jaminan tampil secara reguler di tim inti Setan Merah. Kendati begitu, Ten Hag ternyata belum sepenuhnya terkesan dengan performa mantan anak asuhnya tersebut.
''Sama seperti pemain lain, dia harus melakukannya sendiri. Saya dan tim pelatih hanya bisa memberikan kondisi terbaik agar dia bisa tampil maksimal. Namun, pada akhirnya, pemain itu sendiri yang menentukan,'' ujar pelatih asal Belanda itu seperti dilansir The Guardian, Jumat (22/7/2022).
Di tiga laga pramusim United, Van de Beek memang tidak pernah ditempatkan sebagai starter. Jebolan akademi sepak bola Ajax Amsterdam itu tampil sebagai pemain pengganti di tiga laga terakhir, termasuk saat United membungkam Cyrstal Palace, 3-1, tengah pekan ini.
Dengan menerapkan formasi 4-2-3-1, Ten Hag cenderung menurunkan duet Scott McTominay dan Fred di lini tengah. Pun dengan pilihan untuk menempatkan Bruno Fernandes sebagai gelandang tengah, yang beroperasi di belakang striker. Kendati begitu, Ten Hag menilai, Van de Beek memiliki kemampuan untuk menjadi starter di skuad United pada musim ini.
''Donny (Van de Beek) memiliki kemampuan tersebut. Saya pernah melihat sebelumnya kemampuan tersebut. Namun, dia harus bisa membuktikan dirinya sendiri. Setiap pemain harus memiliki tanggung jawab atas performanya di atas lapangan,'' kata eks pelatih Bayern Muenchen B tersebut.