Jumat 22 Jul 2022 11:19 WIB

Pegawai SPBU di Kota Bandung Jadi Korban Pelecehan Seksual

Seorang pelanggan SPBU melakukan pelecehan usai mengisi BBM.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
SPBU, ilustrasi. Seorang pegawai perempuan di SPBU yang berada di Kota Bandung menjadi korban pelecehan seksual oleh salah seorang pelanggan yang tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
SPBU, ilustrasi. Seorang pegawai perempuan di SPBU yang berada di Kota Bandung menjadi korban pelecehan seksual oleh salah seorang pelanggan yang tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang pegawai perempuan di SPBU yang berada di Kota Bandung menjadi korban pelecehan seksual oleh salah seorang pelanggan yang tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM). Peristiwa tersebut terekam CCTV pada Senin (18/7/2022) lalu dan menjadi viral di media sosial.

Pegawai berinisial D (24 tahun) tersebut menceritakan awal mula dirinya mengalami pelecehan dari seorang pelanggan pengendara sepeda motor. Usai dia mengisikan BBM ke motor, pria yang diperkirakan berusia 50 tahunan itu hendak memasukkan sejumlah uang ke saku baju yang berada di bagian dada.

Baca Juga

"Dia itu beli Pertalite Rp 25 ribu ke aku. Pas dia ngasihin uang biasanya costumer lain ngasih uang biasa aja, dia malah ngasih mau masukin ke saku yang dekat, maaf payudara dia sengaja gitu," ujarnya dihubungi wartawan, Jumat (22/7/2022).

Sebelum pengendara tersebut memasukkan uang ke sakunya, ia langsung menghindar dan mengingatkan tindakan tersebut tidak sopan. Namun, pelaku malah menjawab bahwa ia tidak memegangnya.

"Sebelum gitu, saya spontan bilang nggak sopan. Dia malah bilang jawabnya 'nggak sopan, nggak sopan nggak dipegang juga. Itu yang bikin saya kesal, bukan minta maaf. saking kesal aku bilang teu kudu ngisian kadidieu (nggak usah mengisi bensin di sini lagi)," katanya.

Namun, pelaku malah menjawab bahwa dirinya dapat mengisi bensin di tempat-tempat SPBU lainnya. "Bae da loba pom mah (biar pom mah banyak)," ujarnya menirukan perkataan pelaku.

Ia mengaku baru pertama kali mendapatkan perlakuan yang melecehkan dari pelanggan. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (18/7/2022) lalu sekitar pukul 09.30 WIB dan sudah diketahui atasannya.

"Atasan saya udah tahu udah dilihatin CCTV," katanya. Ia yang sudah bekerja di SPBU selama 3 tahun dan berharap peristiwa itu tidak terulang.

"Semoga nggak ada orang-orang yang nggak beretika, lebih sopan, supaya nggak ada orang-orang ngelecehin cewek dengan gampangnya," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement