Jumat 22 Jul 2022 13:20 WIB

PLN Pulihkan Kerusakan Listrik Akibat Terbakarnya PLTD di Sumba Timur

PLN terus bergerak cepat untuk pemulihan secara bertahap.

Red: Gita Amanda
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memulihkan kerusakan listrik akibat terbakarnya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kambajawa Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba. (ilustrasi)
Foto: portal.pln.co.id
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memulihkan kerusakan listrik akibat terbakarnya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kambajawa Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memulihkan kerusakan listrik akibat terbakarnya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kambajawa Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba.

"Kami sudah bergerak cepat untuk menormalkan kembali pasokan listrik pasca-terbakarnya PLTD Kambajawa," kata Manager Pemasaran PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumba Natanael Purba ketika dikonfirmasi dari Kupang, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan PLTD Kambajawa terbakar, pada Kamis (21/7/2022), namun penyebabnya masih diselidiki. Setelah kebakaran itu, upaya pemadaman langsung dilakukan hingga pada Kamis malam, api sudah berhasil dipadamkan. Saat ini, katanya, beberapa daerah terdampak sudah mulai kembali menyala diantaranya wilayah KM 8 hingga KM 16 di Waingapu.

Sebagian wilayah Matawai, Rada Ata, Kemalaputi, dan sebagian wilayah Payeti, serta titik vital yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Umbu Rara Meha, Rumah Sakit Imanuel dan Rumah Sakit Kristen Lindimara yang menjadi prioritas, juga telah menyala. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atau pelanggan atas musibah kebakaran tersebut.

Ia memastikan PLN terus bergerak cepat untuk pemulihan secara bertahap. Natanael menambahkan saat Ini PLN juga tengah melakukan relokasi mobile ganset 500 kilo Watt (kW) dari PLTD Seba, Kabupaten Sabu Raijua, mobile ganset 100 kW dari PLTD Kupang, dan mesin ganset dari Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur berkapasitas 2/200 kW ke Waingapu.

Proses relokasi ini membutuhkan waktu sehingga ia meminta pengertian dari masyarakat atas ketidaknyamanan dalam mengakses pasokan listrik. "Kami mohon doa dan dukungannya agar proses ini berjalan lancar sehingga pasokan listrik untuk masyarakat bisa kembali lebih handal," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement