REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan ibu rumah tangga di wilayah Jakarta Barat mengikuti program Kelas Berkebun untuk meningkatkan perekonomian keluarga dengan melakukan budi daya aneka tanaman pertanian di lahan terbatas dan lahan kosong lainnya.
"Kelas berkebun ini diikuti sertakan oleh seluruh ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga lainya. Diperkirakan ada 16 ribu lebih ibu PKK yang terlibat," kata Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jakarta Barat, Lilia Sentosa Yani, di Jakarta Barat, Jumat (22/7/2022).
Dijelaskan, di dalam kelas tersebut, para ibu rumah tangga belajar cara bercocok tanam yang baik hingga tata cara mengelola hasil tani agar layak dikonsumsi. Lili mengatakan, awalnya program itu digelar dari tingkat provinsi pada awal masa pandemi. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga hingga menguatkan imun tubuh.
"Salah satunya manfaat yang dirasakan adalah dengan adanya kelas berkebun, membuat imun kita muncul," kata dia.
Pelatihan pun dilakukan via Zoom dan setelah beberapa lama mengikuti pelatihan, peserta diminta praktik menanam tanaman di halaman rumah maupun ruang terbuka publik ramah anak (RPTRA)."Di pot bunga pun bisa. Bibitnya yang pasti dari pemerintah," jelas diaKarena program tersebut, hampir seluruh RPTRA di wilayah Jakarta Barat sudah ditanami beragam macam buah dan sayuran oleh warga.
Salah satu RPTRA yang ditanami warga yakni RPTRA Manggis di Pal Merah. Tercatat ada beberapa jenis tanaman yang di tanam seperti bayam, timun, pokcoy, kangkung, bawang merah, terong hijau, golden melon, kembang kol dan labu madu. Hasilnya pun sudah bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar.
"Kalau hasilnya bisa dipakai untuk dikonsumsi warga tapi kalau ingin ada hasil lebih, bisa untuk dijual," jelas Lili.
Hingga saat ini, program Kelas Berkebun di wilayah Jakarta Barat masih berlangsung. Dia pun mengajak seluruh ibu rumah tangga untuk terlibat dalam kegiatan ini demi meningkatkan perekonomian dan pemanfaatan lahan kosong.