REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mulai memperbaiki jalan akses masuk Gerbang Tol Cikarang Barat di Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan. Akibat jalan rusak selama ini menghambat kelancaran lalu lintas.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meminta pihak pelaksana kegiatan selaku pemenang tender proyek fisik ruas jalan tersebut untuk melaksanakan perbaikan jalan sesuai dengan spesifikasi pekerjaan. Sehingga hasilnya nanti bisa maksimal.
Baca: Warganet Tuntut Dishub Kota Bekasi dan Pengembang Dijerat Hukum Imbas Kecelakaan Maut
"Sudah mendapat kepercayaan menang tender, jadi harus betul-betul mengutamakan aspek spesifikasinya. Nanti, kalau ada gangguan-gangguan sehingga menyebabkan spek terganggu, lapor ke saya, karena ini vital sekali," katanya di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/7/2022).
Dani juga meminta masyarakat ikut menjaga ketertiban umum di sepanjang area pekerjaan. Salah satunya, dengan tidak menjadikan bahu jalan tersebut sebagai area parkir kendaraan umum.
"Saya juga tadi berdialog dengan para pedagang di sekitar sini, ada yang membuka lapak terlalu maju, saya minta untuk dimundurkan karena kan ada trotoar juga, bahaya juga nanti pembelinya karena jalur ini kerap dilintasi truk kawasan industri serta bus angkutan luar provinsi," kata Dani.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Iwan Ridwan mengatakan, sejak pertama kali dibangun pada 2011, ruas jalan itu baru mendapatkan perbaikan sekarang. "Jalan ini dulunya masuk kewenangan provinsi dan Jasa Marga sehingga tidak bisa dikelola oleh daerah, tapi kami sudah koordinasi dengan pihak terkait dan jalan ini dimasukkan ke ruas kabupaten," katanya.
Iwan menyatakan, penanganan perbaikan di ruas jalan itu dilakukan sepanjang 300 meter dengan alokasi Rp 1,8 miliar. Anggaran itu bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi tahun 2022. "Kita bangun dengan konstruksi beton bertulang dan drainase. Waktu pengerjaan selama tiga bulan ke depan, ditargetkan selesai pada September 2022," ucapnya.
Iwan juga meminta aparatur kecamatan dan desa setempat, termasuk warga sekitar untuk ikut mengawasi proses perbaikan jalan. Tujuannya agar hasilnya nanti memuaskan. Dia juga meminta untuk menjaga dan merawat jalan tersebut saat sudah selesai dibangun nanti.
"Kami berharap masyarakat juga merasa ikut memiliki, sama-sama saling menjaga supaya jalan ini tidak cepat rusak. Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk meminta agar ruas jalan ini tidak dipakai untuk parkir kendaraan," kata Iwan.