Jumat 22 Jul 2022 16:05 WIB

REI dan AREBI Sinergi Meningkatkan Pertumbuhan Sektor Properti

Sektor properti mampu menyumbang 13,6 persen bagi Produk Domestik Bruto 2020

Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) dan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) menjalin sinergi. Kedua lembaga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta, Jumat (22/7/2022).
Foto: Istimewa
Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) dan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) menjalin sinergi. Kedua lembaga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta, Jumat (22/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) dan Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) menjalin sinergi. Kedua lembaga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta, Jumat (22/7/2022). 

Kedua pihak sepakat saling mendukung dan bekerja sama pemasaran properti baik perumahan, pertanahan, komersial area, dan seluruh produk properti lainnya yang saling menguntungkan. Lalu menjalin kerja sama tukar informasi data tentang hal-hal yang terkait properti yang dibutuhkan pihak masing-masing pihak. Kemudian membangun kerja sama kegiatan promosi dan pameran properti bersama-sama.

Ketua Umum AREBI Lukas Bong mengatakan para stakeholders di bisnis properti sudah sepatutnya saling bersinergi dalam aspek-aspek yang saling menguntungkan. Kerja sama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dalam sektor properti. "Dan juga untuk mempercepat laju pertumbuhan bisnis ini serta menjaga iklim yang kondusif," ujarnya.

AREBI optimistis industri properti akan kian bergairah dengan semakin meredanya pandemi Covid-19 dan saat ini tengah menuju endemi. AREBI juga akan terus mendorong agar para broker properti bekerja secara profesional sehingga bisa memanfaatkan momentum rebound.  

"Anggota AREBI semakin bersemangat menawarkan jasa profesional dalam transaksi jual beli dan sewa properti," ujar Lukas. "Semakin banyak transaksi properti, berarti ikut serta mendorong roda ekonomi Indonesia agar lebih cepat bergerak maju dan memberikan dampak langsung terhadap kebangkitan perekonomian.”

Ketua Umum REI, Totok Lusida, menyatakan AREBI memiliki peran besar dan menjadi ujung tombak pemasaran properti yang dikembangkan anggota REI. REI akan terus berjuang mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

"Sektor properti memiliki multiplier effect bagi 174 industri terkait lainnya dan 350 UMKM sehingga jika sektor properti bangkit maka dampaknya akan terasa terhadap perekonomian negara secara keseluruhan," ujar dia.

Menurut Totok sektor properti sudah terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sektor properti bahkan mampu menyumbang sekitar 13,6 persen bagi Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2020 baik dari penjualan properti, tanah, kegiatan konstruksi, dan lain-lain.

Sementara Founder of AREBI and FIABCI World President Elect 2022-2023 Budiarsa Sastrawinata mengatakan hubungan REI dan AREBI selama ini sudah berjalan baik. Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini diharapkan bisa lebih baik lagi. 

“AREBI bisa mendukung REI dengan pelayanan pemasaran yang profesional sehingga bisa memberikan kepuasan kepada konsumen saat membeli properti yang dikembangkan anggota REI. Dengan begitu bisnis properti semakin bergairah di masa datang dengan sinergi ini,” ujar Budiarsa. 

Nota Kesepahaman diteken Ketua Umum REI, Totok Lusida, dan Ketua Umum AREBI, Lukas Bong, disaksikan Sekjen AREBI, Sulihin Widjaja, dan Founder of AREBI and FIABCI World President Elect 2022-2023, Budiarsa Sastrawinata.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement