REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Militan dari kelompok Islam Somalia, al-Shabaab menyerang dua desa di dekat perbatasan dengan Ethiopia. Akibatnya 17 orang termasuk tiga warga sipil dan polisi Ethiopia tewas.
Komandan keamanan Ethiopia di tempat kejadian pada Kamis (21/7/2022) waktu setempat mengatakan, bahwa 63 pejuang al-Shabaab juga tewas. Serangan al-Shabaab di daerah perbatasan, yakni di desa Yeed dan Aato di wilayah Bakool Somalia, sangat jarang terjadi.
"Seorang komandan al-Shabaab telah melintasi perbatasan untuk membentuk sebuah unit di Ethiopia," kata komandan Ethiopia, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.
Komandan Ethiopia awalnya menyebutkan jumlah korban tewas 17 jiwa. Namun kemudian mengklarifikasi bahwa warga sipil dan petugas polisi Ethiopia termasuk di antara yang tewas.
Dia mengatakan, polisi regional Ethiopa menyita senapan mesin berat dan kendaraan dari pejuang al-Shabaab. Dia juga mengaku telah melihat puluhan pejuang al-Shabaab tewas.
Juru bicara operasi militer al-Shabaab, Abdiasis Abu Musa mengatakan para pejuang kelompok itu telah merebut dua desa dan membunuh puluhan petugas polisi Ethiopia di sana. Dia juga mengatakan kelompok itu menyita senjata dari polisi Ethiopia.
Abu Musa menolak mengomentari jumlah korban tewas dari pejuang al-Shabaab. Angka korban yang diberikan oleh al-Shabaab dan pihak berwenang di Somalia atau di tempat lain seringkali berbeda secara signifikan. Reuters umumnya tidak dapat memverifikasi angka secara independen.
Kantor Perdana Menteri Somalia Hamza Abdi Barre mengatakan dia telah berbicara tentang serangan itu dengan presiden wilayah barat daya Somalia, tempat Bakool berada. Presiden wilayah Somalia di Ethiopia tidak berkomentar tentang serangan itu.
Kantor Barre mengatakan dia telah memerintahkan badan keamanan dan bantuan untuk menanggapi situasi di Bakool. Al-Shabaab sering melakukan pengeboman di Somalia untuk menggulingkan pemerintah dan kekuasaan berdasarkan interpretasi yang ketat dari hukum syariah Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika