REPUBLIKA.CO.ID, SHARJAH -- Pada Festival Kurma Al Dhaid di Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA), para petani dari seluruh negeri berkumpul untuk menunjukkan hasil terbaik kurma mereka, yang mencakup hingga 50 jenis kurma yang berbeda.
Kurma hibrida sepanjang 3 inci dan diameter satu setengah inci, menjadi sorotan di festival tersebut. Sayangnya, pengunjung tidak dapat membeli jenis ini di acara tersebut, tetapi produk ini diharapkan segera memasuki pasar.
“Dibutuhkan banyak upaya untuk membudidayakan kurma seperti itu. Kurma hibrida jauh lebih renyah dan enak," ujar Rashid Mazrooui, seorang peneliti dan penggemar pertanian kurma yang telah bertani selama 30 tahun terakhir.
Diselenggarakan oleh Asosiasi Dagang dan Industri Sharjah (SCCI), festival edisi ke-6 bertema The Aroma of The Past The Blossoming Present akan berlangsung hingga 24 Juli di Expo Centre. Upacara peresmian berlangsung di hadapan Ketua SCCI Abdullah Sultan Al Owais, Kepala Departemen Urusan Pinggiran Kota dan Desa di Sharjah Sheikh Majid bin Sultan bin Saqr Al Qasimi, Direktur Jenderal SCCI Mohammad Ahmed Amin Al Awadi, dan koordinator umum festival Mohamed Mosbeh Al Tunaiji.
Dilansir Khaleej Times, Kamis (21/7/2022), Al Owais menekankan UEA adalah salah satu dari 10 negara penghasil kurma teratas di dunia serta salah satu pengekspor utama buah tersebut. “Industri kurma UEA mencapai sekitar 30 persen dari seluruh aktivitas impor dan ekspor dalam perdagangan internasional negara ini,” katanya.
Ratusan pengunjung berbondong-bondong ke festival pada hari pertama untuk melihat kurma terbaik. Beberapa dari mereka juga membeli kerajinan lokal yang terbuat dari pelepah kurma.
Kamrul Hussain, yang telah berpartisipasi dalam semua edisi festival mengatakan pengunjung akan melihat kualitas kurma terbaik di acara tersebut. “Kami menjual 8 varian kurma hari ini dan jumlah varietas akan ditambah dalam beberapa hari mendatang. Kami menyaksikan jumlah pemilih yang besar di edisi sebelumnya, dan kami mengharapkan jumlah yang jauh lebih tinggi tahun ini,” ucap Hussain.
Hussain menjual hampir 200 Kg kurma di festival tersebut. Varietas yang paling disukai adalah Khalas dan Khanizi.
Menurutnya, warga bisa membeli kurma kualitas terbaik dengan harga yang sangat murah. Sejumlah besar penanam kurma dan pemilik peternakan juga tertarik mengambil bagian dalam kompetisi.
Sebanyak 145 pemenang yang beruntung dari enam kategori akan mendapatkan kesempatan untuk membawa pulang hadiah uang tunai senilai total Dh 1 juta atau setara Rp 4 miliar.
Kategori yang diperlombakan antara lain kecantikan Rutab, cabang kurma terbesar, lemon terbaik, kontes buah ara, kontes kurma Al Heseel, dan keranjang kurma terindah (khusus wanita). Setiap kategori menawarkan hadiah uang tunai kepada pemenang antara Dh1.000 (Rp 4 juta) dan Dh25.000 (Rp 250 juta). Acara ini berlangsung setiap hari dari pukul 08.00 sampai 22.00 waktu setempat dan akan berakhir pada 24 Juli 2022.