REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW telah mengajurkan kepada umatnya untuk banyak membaca shalawat, khususnya pada Jumat. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Perbanyaklah oleh kalian membaca shalawat kepadaku, terutama di malam hari Jumat dan siangnya, karena shalawat kalian akan disampaikan kepadaku.” (KH At-Thabrani).
Namun, berapa jumlah shalawat yang harus kita baca? Dalam buku berjudul Hikayat Keajaiban Istighfar dan Shalawat Nabi, Fuad Abdurahman menjelaskan para ulama berbeda pendapat dalam jumlah minimal ketika kita membaca shalawat. Abu Thalib al-Makki misalnya, menegaskan sedikitnya dari banyak itu adalah 300 kali.
Sementara, sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa sekurang-kurangnya pembacaan shalawat atas Nabi SAW itu adalah 700 kali di waktu siang dan 700 kali di waktu malam. Sebagian lagi mengatakan sekurang-kurangnya 350 kali di waktu siang dan 305 kali di waktu malam.
Sebenarnya, menurut Fuad Abdurahman, jumlah bilangan shalawat yang harus dibaca oleh kita tidak ada sandarannya yang pasti. Rasulullah SAW hanya mengatakan banyak, tidak menentukan jumlah minimalnya. Hanya Allah-lah yang mengetahui hal yang sebenarnya.
Oleh karenanya, kata Fuad, perbanyaklah ketika kita membaca shalawat kepada baginda Rasul ini. Lebih banyak membaca shalawat itu lebih baik. Dia pun mengajak untuk mencermati hadits riwayat At-Tirmidzi berikut ini.