Jumat 22 Jul 2022 20:15 WIB

BUMD Jateng Borong Cabai dan Bawang Merah untuk Kendalikan Harga

Cabai dan bawang merah yang diborong BUMD Jateng untuk operasi pasar

Red: Nur Aini
Cabai (ilustrasi). Badan usaha milik daerah milik Pemprov Jateng, PD Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) memborong 3,5 ton cabai dan bawang merah langsung dari petani
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Cabai (ilustrasi). Badan usaha milik daerah milik Pemprov Jateng, PD Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) memborong 3,5 ton cabai dan bawang merah langsung dari petani

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan usaha milik daerah milik Pemprov Jateng, PD Citra Mandiri Jawa Tengah (CMJT) memborong 3,5 ton cabai dan bawang merah langsung dari petani. Hal itu sebagai upaya mengendalikan harga pangan pokok strategis.

"Ini kami lakukan dengan membeli produk petani seperti cabai, bawang merah, dan jagung langsung dari produsen untuk selanjutnya didistribusikan ke wilayah melalui mekanisme operasi pasar," kata Direktur Pemasaran PD CMJT Totok di Semarang, Jateng, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga

Ia mengungkapkan pihaknya mendapat perintah untuk menstabilkan harga dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dilakukan tidak hanya pada komoditas cabai dan bawang merah, namun juga komoditas lain seperti jagung sebagai bahan pakan ayam. Menurut dia, CMJT telah melakukan pembelian pangan pokok strategis seperti cabai dan bawang sebanyak 3,5 ton.

Guna memenuhi kebutuhan itu, CMJT bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng untuk menjembatani pembelian langsung dari petani. Selain itu, CMJT kerja sama juga dijalin dengan Bank Jateng dengan melakukan operasi pasar.

"Kemarin, kami lakukan pembelian untuk operasi pasar di Semarang ada cabai 2 ton, bawang merah 1,5 ton," ujarnya.

Menurut dia, efek pembelian itu harga turun dari Rp70 ribu per kilogram menjadi Rp53 ribu hingga Rp55 ribu/kg.

"Biarpun kecil, tapi memengaruhi harga pasar pada umumnya," katanya.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan subsidi pada harga pangan pokok strategis dengan memfasilitasi distribusi sebagai bentuk intervensi untuk menstabilkan harga di pasaran. Mekanismenya adalah menyubsidi proses transportasi, bongkar muat, dan pengemasan. Fasilitasi itu dilakukan untuk delapan pangan pokok strategis yakni cabai, bawang, beras, telur, gula, minyak, sayur dan jagung, serta daging sapi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement