REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tim dokter Gedung Putih mengatakan, gejala Covid-19 yang dialami Presiden Joe Biden telah membaik. Kondisi denyut nadi, tekanan darah, dan kadar oksigen dalam tubuh Biden sepenuhnya normal.
Dalam sebuah memo yang dirilis oleh Gedung Putih, dokter yang menangani Biden, Keven O'Connor, mengatakan, presiden mengalami pilek, kelelahan dan kadang-kadang batuk. O'Connor juga mengatakan bahwa Biden mengalami sedikit demam pada Kamis (21/7/2022) malam.
"Biden merespon terhadap obat pereda nyeri generik dengan baik. Suhu tubuhnya tetap normal sejak saat itu,” ujar O'Connor dalam memo yang beredar, dilansir Aljazirah, Sabtu (23/7/2022).
Biden dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis. Dia kemudian mengkonsumsi obat antivirus Paxlovid, untuk menurunkan risiko rawat inap dan kematian bagi mereka yang paling rentan. Biden yang berusia 79 tahun, termasuk dalam kategori rentan.
Untuk mengkonsumsi Paxlovid, Biden harus berhenti minum dua obat lain yang menurunkan kolesterol dan tekanan darah. O'Connor mengatakan, Biden akan berhenti minum dua obat tersebut selama pengobatan dengan Paxlovid.
"Biasanya pengobatan berlangsung lima hari, dan untuk beberapa hari setelah dosis terakhirnya. Selama waktu itu, presiden akan menggunakan aspirin dosis rendah sebagai alternatif pengencer darah," ujar O'Connor.