Sabtu 23 Jul 2022 08:39 WIB

Ketua IDI: Masyarakat Garda Terdepan Pengelolaan Kesehatan

IDI dorong upaya preventif dan promotif peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), M Adib Khumaidi.
Foto: Republika/Febryan. A
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI), M Adib Khumaidi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Adib Khumaidi, SpOT mengatakan salah satu kunci dalam mengelola maupun menyelesaikan kesehatan masyarakat berada di tangan masyarakat itu sendiri. Pandemi terutama mengajarkan masalah kesehatan adalah tanggung jawab bersama masyarakat.

"Kita dapat pelajaran luar biasa saat pandemi Covid-19, terkait bahwa salah kunci untuk menyelesaikan masalah kesehatan ada di tangan seluruh masyarakat. Selalu kami sampaikan bahwa garda terdepan dalam pengelolaan kesehatan masyarakat adalah masyarakat itu sendiri," kata Adib melalui video sambutannya dalam acara konferensi pers di Jakarta, Jumat (22/7/2022) malam.

Baca Juga

Menurut Adib, saat semua masyarakat memahami arti kesehatan dan menjaga kesehatan baik kesehatan pribadi maupun orang di sekitarnya, hal tersebut sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia. Serta berdampak positif terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

Untuk itu, Adib mengatakan IDI sangat mendorong upaya preventif dan promotif untuk mencapai hal tersebut yang akan berujung pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. IDI juga akan mendorong upaya pelayanan kesehatan yang mengedepankan sentuhan penuh perhatian.

"Karena kunci di dalam kesehatan adalah bagaimana kita bisa selalu happy," katanya.

Selain itu, kata Adib, penting juga untuk terus menggencarkan penerapan gaya hidup sehat kepada masyarakat. Termasuk menciptakan lingkungan yang sehat dan membudayakan gerakan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan.

Menurut Adib, 3M harus dibudayakan tak hanya untuk mencegah Covid-19 tapi juga untuk mencegah penyakit-penyakit menular lainnya. "Ini yang harus terus kita dorong menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari kita," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Adib mengapresiasi pihak-pihak yang telah konsisten melakukan berbagai upaya preventif promotif dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. "Kami mengapresiasi, tidak hanya bicara soal kuratif tapi juga bicara terkait upaya preventif promotif untuk menyehatkan masyarakat Indonesia," tutup Adib.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement