Sabtu 23 Jul 2022 16:12 WIB

PM Thailand Lolos Mosi tidak Percaya dan Lanjutkan Jabatan

Ini adalah keempat kalinya PM Thailand menghadapi mosi tidak percaya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
 Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha. PM Thailand Lolos Mosi tidak Percaya dan Lanjutkan Jabatan
Foto: AP/Petros Giannakouris
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha. PM Thailand Lolos Mosi tidak Percaya dan Lanjutkan Jabatan

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha lolos dari mosi tidak percaya di parlemen. Ini merupakan ujian besar terakhirnya menjelang pemilihan umum yang akan digelar dalam waktu kurang dari setahun.

Prayuth mendapatkan cukup suara pada Sabtu (23/7/2022) untuk menjamin posisinya sebagai perdana menteri sampai masa jabatannya berakhir pada Maret. Pihak oposisi menuduh Prayuth dan pemerintahannya melakukan korupsi dan salah urus ekonomi. 

Baca Juga

Oposisi membutuhkan lebih dari 239 suara dari 477 suara parlemen untuk menyingkirkan Prayuth. Namun, Prayuth akhirnya berhasil meraih 256 suara dukungan dan 206 suara tidak mendukungnya. Sementara sembilan suara abstain.

Ini adalah keempat kalinya Prayuth menghadapi mosi tidak percaya sejak dia dipilih oleh majelis untuk tetap menjadi perdana menteri pada 2019. Oposisi menilai pemilihan Prayuth diadakan di bawah aturan yang dirancang untuk membuatnya tetap berkuasa. Prayuth awalnya merebut kekuasaan dalam sebuah kudeta pada 2014. 

Prayuth menghadapi mosi tidak percaya pada September lalu. Ketika itu Prayuth memperoleh 264 suara di tengah pertanyaan tentang penanganannya terhadap pandemi virus corona.

Protes yang meminta perdana menteri untuk mundur dan pemilihan baru yang akan diadakan telah berlangsung selama dua tahun. Jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan popularitas Prayuth menurun. Prayuth tidak memberikan indikasi kapan pemilu akan digelar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement